Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kerusuhan, Penerbangan di Wamena Terganggu

Kompas.com - 23/09/2019, 13:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbangan dari dan menuju Wamena, Papua ditunda. Hal tersebut dilakukan imbas terjadinya kerusuhan di Wamena pada Senin (23/9/2019).

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X, Usman Effendi, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) dan stakeholder penerbangan untuk menunda sementara seluruh penerbangan.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk TNI/Polri untuk turutserta mengantisipasi dampak kerusuhan,” ujar Usman dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena, Joko Harjani melaporkan pada tadi pagi tiga pesawat telah landing dengan aman dan 3 pesawat sudah landing dalam status RTB (Return To Base) atau diterbangkan kembali. Sementara terdapat satu pesawat Deraya yang masih di Bandar Udara Wamena karena alasan teknis.

“Operasional pelayanan Bandar Udara Wamena tetap berjalan,  diharapkan kepada seluruh maskapai yang akan terbang ke Wamena untuk memonitor situasi perkembangan di Wamena. Saat ini bandara sudah dijaga oleh TNI/POLRI untuk alasan keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Joko. 

Ada beberapa penerbangan reguler siang ini menuju Wamena yaitu Transnusa dan Wings Air rute Sentani-Wamena dan penerbangan kargo Myindo Airlines rute  Sentani-Wamena yang ditunda. 

Sebelumnya, aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) berujung rusuh.

Kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba melaporkan, demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Hal itu membuat siswa marah hingga kemudian kabar itu meluas dan memicu aksi unjuk rasa pelajar di Kota Wamena.

"Sampai saat ini, Wamena masih dikuasai pelajar yang berunjuk rasa," kata Jhon melalui sambungan telepon, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com