Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM pada Era Revolusi Industri 4.0

Kompas.com - 23/09/2019, 18:40 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setidaknya ada tiga tantangan utama yang saat ini tengah dihadapi sektor ketenagakerjaan di Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Bambang Satrio Lelono mengatakan angkatan kerja, bonus demografi, dan era revolusi industri 4.0 dinilai menjadi tiga tantangan utama.

Hal itu dipaparkan langsung Bambang saat menghadiri acara Diskusi Panel dengan Tema Menyongsong Revolusi Industri 4.0 melalui Pelatihan Vokasi: Perkuat Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Ruang Tripartit Kemnaker, Jakarta, Senin (23/9/2019).

“Saat ini ada 136,18 juta angkatan kerja Indonesia. Sebesar 129,36 juta atau 94.99 persen di antaranya bekerja. Namun, ada 6,82 juta atau 5,01 persen lainnya masih menganggur. Angka penganggur tersebut menurut sebesar 50.000 orang dari tahun sebelumnya,” ujar Bambang.

Baca juga: Kemnaker: Pelatihan Vokasi Diperlukan untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

Meskipun demikian, lanjutnya, Indonesia tidak boleh berpuas diri dengan penurunan angka pengangguran tersebut.

“Masih banyak pekerjaan yang harus dikejar. Salah satunya adalah tantangan kedua ketenagakerjaan Indonesia, yakni bonus demografi di masa mendatang,” ujar Bambang.

Menurutnya, harus ada upaya dari negara untuk melakukan investasi di bidang-bidang tertentu untuk memaksimalkan bonus demografi.

“Pertama, bidang kesehatan untuk mendukung lahirnya anak-anak sehat dan kuat, bidang pendidikan dan keterampilan guna mendorong kualitas anak bangsa, serta bidang ketenagakerjaan,” jelas Bambang.

Baca juga: Jurus Jitu Kemnaker Sambut Bonus Demografi 2020

Iklim ketenagakerjaan haruslah fleksibel. Selain itu bidang ini pun mesti merespons perkembangan tren terkini terkait industri.

“Jangan sampai bonus demografi ini berubah menjadi bencana demografi karena ketidaksiapan negara dalam memanfaatkan momen,” imbuhnya.

Tantangan ketiga, lanjut Bambang, adalah hadirnya era revolusi industri 4.0. Era ini diakuinya memiliki perubahan yang eksponensial yang banyak mengubah karakter bangsa.

Adapun karakter yang dimaksud adalah karakter bermasyarakat,  bernegara, dan industri.

Untuk melakukan transformasi pasar kerja yang dinamis, pemerintah harus menyusun rencana transformasi per sektor.

Ambil contoh sektor industri otomotif. Meskipun saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi mobil, tapi ke depannya akan tidak relevan secara terus-menerus. Sebab, di masa mendatang mobil konvensional akan tergantikan oleh mobil listrik.

Pelatihan vokasi

Wakil Kepala Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Antonius J. Supit sependapat dengan ungkapan Bambang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com