JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan zaman, pelaku industri keuangan perlu membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya berinvestasi. Utamanya bagi kaum milenial yang dianggap potensial.
"Butuh edukasi dari pelaku di sektor keuangan dan butuh kesadaran juga dari milenial," kata pengamat ekomonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Menurut Fithra, saat ini memang tingkat literasi atau edukasi bagi milenial terkait investasi sudah terbilang baik. Namun demikian, masih penguatan lebih lanjut.
"Sekarang kita sudah sangat dibanjiri dengan berbagai informasi. Terkait ketakutan milenial untuk investasi bisa dipahami. Milenial saat ini masih memikirkan bagaimana meningkatkan pengalaman sosial," tuturnya.
Baca juga: Milenial Mau Mulai Investasi? Begini Langkahnya
Dia menambahkan, pada perjalanannya, kini industri keuangan sudah banyak menghadirkan produk-produk yang bisa jadi pilihan untuk berinvestasi. Ini juga sejalan dan didorong oleh kemajuan teknologi informasi.
Karena itu, peluang dan potensi inilah yang harusnya dimanfaatkan industri keuangan yang bisa jadi momentum.
"Penting bagi investment manager, wealth manager untuk mengedukasi milenial. Kalau tidak melakukan itu kita akan kehilangan momentum," ungkapnya.
Ia berharap, dengan kemudahan cara dan beragamnya produk investasi saat ini, kaum milenial semakin meningkatkan keinginannya berinvestasi. Pasalnya, kaum muda ketika masih produktif akan sangat baik jika sudah berinvestasi.
Baca juga: Kaum Milenial Unik, Investasi Apa yang Sesuai?
"Mumpung lagi produktif jangan lupa untuk sedikit menyisihkan uang. Sekarang ada banyak pilihan investasi mulai dari reksadana hingga ritel obligasi," imbuhnya.
"Yang paling menjanjikan untuk milenial kalau mau investasi yaitu masuk ke obligasi negara. Sukuk dan obligasi negara aman, karena selama pemerintah masih ada pasti akan dibayar. Itu paling aman sekalian kita membantu proyek-proyek pemerintah," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.