Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Sisihkan Gaji untuk Perawatan dan Beli Kosmetik

Kompas.com - 27/09/2019, 07:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengatur keuangan antara wanita dengan pria tentu berbeda. Bagi wanita, tentu ada pos-pos khusus yang bahkan lebih banyak ketimbang pria.

Salah satu pos tersebut adalah soal perawatan diri atau belanja kosmetik. Biar bagaimana pun, komestik dianggap penting bagi kebanyakan wanita.

Lalu, bagaimana cara menyisihkan gaji untuk perawatan dan belanja kosmetik? Simak tips dari blogger dan momfluencer Rahne Putri ini.

1. Sisihkan 5-10 persen

Rahne mengatakan, Anda bisa menyisihkan 5-10 persen dari gaji untuk perawatan maupun belanja kosmetik.

Asal, semua kebutuhan prioritas Anda sudah terpenuhi. Bila belum terpenuhi, utamakanlah prioritas Anda terlebih dahulu, seperti pembayaran KPR, pendidikan anak, atau kebutuhan rumah tangga bagi yang telah menikah.

"Bagi saya yang paling penting prioritas mesti diutamakan dahulu seperti pembayaran KPR, pendidikan anak, dan habis itu saya baru buat beli kosmetik atau perawatan sekitar 5-10 persen," kata Rahne Putri di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Baca juga: Kembangkan Produk, Kimia Farma Gandeng Perusahaan Kosmetik Korea

2. Pintar mengelola

Selain itu, Anda disarankan untuk pintar mengelola pos-pos pengeluaran. Misalnya, bila mengganggu struktur keuangan Anda bulan ini, pembelian kosmetik bisa ditunda ke bulan berikutnya mengingat kosmetik bukanlah kebutuhan prioritas.

Atau setidaknya, kata Rahne, kecilkan pengeluaran lain sehingga pembelian kosmetik dan perawatan kulit bisa terlaksana bulan ini. Pengeluaran yang bisa diperkecil, antara lain, makan di luar atau ubah rencana perjalanan rekreasi keluarga.

"Pokoknya jangan mengganggu struktur keuangan saya untuk pendidikan anak. Kalau perawatan dan kosmetik kan bisa lebih memikirkan kondisi. Kan tidak ada yang tahu ke depan kondisi kita seperti apa. Intinya kewajiban sudah, anak sudah, baru yang lainnya," ungkap dia.

Baca juga: Strategi Mustika Ratu Hadapi Dinamika Industri Kosmetik

Lalu, bagaimana bagi milenial yang belum berumah tangga?

Rahne mengatakan, milenial yang belum berkeluarga boleh-boleh saja memuaskan diri-sendiri dari hasil kerja kerasnya. Apalagi, kebutuhan relatif lebih sedikit ketimbang wanita yang telah berkeluarga.

Kendati demikian, milenial juga harus mengalokasikan untuk masa depan atau setidaknya 5-10 tahun ke depan.

"5 sampai 10 tahun seorang single mau ke mana sih? Mungkin bisa ditarik dari situ dulu. Jadi ketika tahu 5 tahun lagi pingin ke mana, kita bisa tahu perencanaannya mesti seperti apa. Jadi lebih ke pintar-pintar mengelola saja selama itu enggak mengganggu keuangan," tutur Rahne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com