Atas dasar itu, Fadjar merekomendasikan agar maskapai tersebut menghentikan sementara operasinya hingga kondisinya membaik. Sebab, jika dipaksakan berpotensi menimbulkan bahaya.
“Kalau dibilang sangat membahayakan (tidak), (tapi) berpotensi (berbahaya) iya. Karena dari sisi pesawat yang dirawat dalam kondisi yang limited berpotensi terjadi hal-hal yang di luar yang kita perkirakan,” ujar Fadjar.
Namun, rekomendasi dari Fadjar dan Direktur Teknik Sriwijaya Air Ramdani Ardali Adang tak diindahkan oleh pihak manajemen. Atas dasar itu, keduanya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Baca juga: Dua Direksi Sriwijaya Air Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.