Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Investasi 1,3 Miliar Dollar AS Ditanam di Mandalika

Kompas.com - 17/10/2019, 13:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika dan Nusa Dua, mengembangkan The Mandalika sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

Ini guna mendukung target pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor industri unggulan baru.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menyatakan, sejak peresmian operasional The Mandalika oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2017, pengembangan The Mandalika berjalan pesat.

Hingga saat ini, ITDC telah mengantongi komitmen investasi Real Estate 1,3 miliar dollar AS guna pembangunan sejumlah hotel dan kluster sport & entertainment. Kluster sport & entertainment, termasuk Mandalika International Street Circuit.

Baca juga: Pengusaha Besar Diajak Investasi di KEK Mandalika

Melalui event MotoGP Mandalika 2021, ITDC memperkirakan manfaat ekonomi yang dapat dirasakan oleh masyarakat NTB dan Indonesia, antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS.

Adapun tambahan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300.000 orang per tahun, serta diperkirakan akan mendorong peningkatan belanja wisatawan hingga 40 juta dollar AS per tahun.

“Kami meyakini penyelenggaraan event MotoGP akan mampu menciptakan branding dan positioning yang kuat bagi Indonesia sebagai negara tujuan sportainment unggulan di kawasan Asia," kata Abdulbar dalam keterangannya, Kamis (17/10/2019).

"Hal ini penting guna meningkatkan nilai tambah pariwisata di Indonesia, sehingga mampu memperbesar sumbangan sektor pariwisata kepada perekonomian nasional,” sebut dia.

Baca juga: Ada Sirkuit MotoGP, Mandalika Bakal Lebih Besar dari Nusa Dua

Abdulbar menuturkan,nkeberadaan The Mandalika akan menjadi katalisator pembangunan ekonomi dan mampu membawa multiplier effect perekonomian yang besar bagi masyarakat NTB, khususnya masyarakat sekitar kawasan.

“Kami meyakini peningkatan jumlah usaha hospitality di sekitar kawasan The Mandalika masih akan terus bertambah sejalan dengan kegiatan pengembangan kawasan dan proyek yang berlangsung," ujarnya.

The Mandalika, imbuh Abdulbar, diyakini akan mampu menyerap hampir 5.000 tenaga kerja lokal secara bertahap dalam lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com