Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Menko Pilihan Jokowi Beri Harapan Perbaikan ke Pelaku Pasar

Kompas.com - 24/10/2019, 11:11 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo kemarin, Rabu (23/10/2019) akan mengumumkan susunan kabinet baru, yang akan membantu dalam menjalankan pemerintahan untuk periode 2019 – 2024, yang sekaligus akan dilantik pada hari yang sama.

Beberapa menteri lama masih dipertahankan, meski mayoritas adalah nama-nama baru baik dari kalangan professional maupun partai politik (parpol).

Menurut Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi, dengan melihat menteri koordinator yang telah ditunjuk oleh presiden, ada harapan perbaikan koordinasi antara kementrian yang kelihatannya lebih kuat.

"Sebenarnya pasar tidak sekadar melihat sosok yang dipilih, tetapi lebih menantikan kebijakan yang akan diambil dalam waktu dekat di mana kesinambungan kebijakan dengan kebijakan pendahulu akan berdampak positif pada pasar," ujar Lucky seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/10/2019).

Baca juga : Wewenang Makin Luas, Luhut Sebut Posisi Menko Punya Hak Veto

Perubahan nomenklatur yang tidak signifikan memberi ruang bagi para menteri untuk bisa segera menjalankan tugas meski beberapa kementerian dipimpin oleh sosok baru.

Porsi mayoritas yang dipegang oleh profesional akan semakin memudahkan gerak pemerintah dalam mengambil keputusan, sedangkan sekitar 45 persen yang dipimpin oleh partai politik, akan berdampak positif bagi pengambilan keputusan yang menyangkut perundang-undangan.

Presiden Jokowi telah memilih Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, dari yang sebelumnya dipimpin oleh Wiranto.

Airlangga Hartarto terpilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menggantikan Darmin Nasution. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh Muhadjir Effendy. Luhut Binsar Pandjaitan tetap memimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim, ditambah lagi dengan penugasan baru untuk mendorong masuknya investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com