Berbanding terbalik dengan generasi Z, 67 persen responden survei mengatakan generasi Milenial lebih merasa tertekan atau stress di tempat kerja dibanding Gen Z.
Sementara itu, 58 persen responden mengatakan milenial lebih termotivasi oleh gaji atau kompensasi, dan 65 persen mengatakan Milenial lebih termotivasi oleh proses kenaikan karier yang cepat.
Selain itu di dalam survei, penilaian terhadap responden dilakukan untuk menentukan generasi mana yang lebih memiliki keseimbangan kerja dan kehidupan (work/life balance) dan generasi mana yang lebih mudah diajak bekerja sama.
"Sangatlah penting bagi para pemimpin perusahaan untuk memahami apa yang memotivasi karyawan untuk melakukan yang terbaik dalam pekerjaan agar merasa didukung dan dihargai. Sebab setiap generasi baru yang memasuki dunia kerja membawa atribut yang unik beserta tantangan masing - masing," pungkas Melisa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.