Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Samsung Anjlok 56 Persen pada Kuartal III 2019

Kompas.com - 31/10/2019, 14:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa elektronik Korea Selatan Samsung Electronics melaporkan laba operasional anjlok 56 persen pada kuartal III 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ini merupakan empat kuartal berturut-turut Samsung mengalami penurunan laba operasional secara tahunan.

Dilansir dari CNBC, Kamis (31/10/2019), para analis menyatakan bakal ada perbaikan secara melambat di bisnis semikonduktor, di mana para produsen cip jatuh bangun lantaran harga dan permintaan memori cip yang rendah.

Laba operasional Samsung tercatat sebesar 77,8 triliun won atau 6,7 miliar dollar AS. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 17,57 triliun won.

Sementara itu, laba bersih Samsung dilaporkan mencapai 6,29 triliun won pada kuartal III 2019. Angka ini pun jauh lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama tahun 2018, yakni 13,15 triliun won.

Penjualan secara konsolidasi mencapai 62 triliun won, turun dibandingkan 65,46 triliun won pada periode yang sama tahun 2018.

Baca juga: Samsung Hentikan Produksi Ponsel di China

Untuk kuartal IV 2019, Samsung menyatakan diprediksi permintaan komponen secara umum sedikit menggeliat di tengah pelemahan secara musiman.

"Adapun biaya pemasaran cenderung bakal meningkat untuk merespon penjualan smartphone di akhir tahun," kata pihak Samsung.

Samsung juga mengekspektasikan permintaan memori cip akan meningkat secara kuartalan. Komponen memori cip yang digunakan apda smartphone dan pusat data merupakan penyumbang utama laba Samsung.

Tahun depan, Samsung memprediksi akan menikmati permintaan yang solid di lini bisnis memori. Namun, Samsung juga mewaspadai ketidakpastian eksternal.

Samsung juga mengekspektasikan pertumbuhan penjualan produk-produk 5G dan ponsel yang dapat dilipat pada tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com