Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan AirAsia Indonesia Melonjak 66,5 Persen

Kompas.com - 01/11/2019, 13:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,83 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Pendapatan emiten penerbangan ini melonjak 66,55 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,90 triliun.

Lonjakan pendapatan ini akhirnya melepaskan AirAsia Indonesia dari kerugian. CMPP meraup laba Rp 422,05 juta. Pada periode yang sama tahun lalu CMPP masih merugi Rp 639,16 miliar.

Pendapatan utama AirAsia Indonesia berasal dari penerbangan berjadwal, baik itu dari sisi penumpang, bagasi, kargo, dan pelayanan penerbangan. Pendapatan penumpang melonjak 73,48 persen menjadi Rp 3,99 triliun.

Pendapatan bagasi AirAsia naik 58,97 persen menjadi Rp 531,33 miliar. Sedangkan pendapatan kargo dan pelayanan penerbangan naik masing-masing 17,32 persen dan 23,25 persen.

Baca juga: Lepas Jabatan Dirut Indonesia AirAsia, Dendy Kurniawan Naik Jadi Komisaris Utama

Pendapatan ground handling dan jasa boga pun meningkat pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Adapun pendapatan segmen usaha wilayah Jakarta menyumbang Rp 2,03 triliun, kemudian Denpasar Rp 1,47 triliun, Surabaya Rp 750,69 miliar, Medan Rp 371,35 miliar, dan Lombok Rp 186,60 miliar.

Meningkatnya pendapatan juga diikuti dengan tumbuhnya beban usaha yang naik 30,05 persen menjadi Rp 4,76 triliun. Padahal pada kuartal III 2018 beban usaha AirAsia Rp 3,66 triliun.

Dengan begitu, CMPP mencatatkan laba usaha sebesar Rp 64,33 miliar, pada kuartal III 2018 perusahaan masih terbebani rugi usaha Rp 757,99 miliar. (Ika Puspitasari)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.ud dengan judul: Pendapatan AirAsia Indonesia (CMPP) melonjak 66,20% hingga kuartal ketiga 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com