Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Akan Lakukan Peremajaan 672 Kereta

Kompas.com - 11/11/2019, 17:00 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bakal melakukan peremajaan kereta untuk kenyamanan pengguna.

"Ada 672 kereta di seluruh Indonesia yang sudah berumur 30 tahun lebih. Ini akan kita ganti dengan kereta-kereta baru untuk memberikan pelayanan lebih baik," ucap Direktur Utama KAI Edi Sukmoro pada acara Investor Gathering di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Edi mengatakan saat ini sudah ada 300 kereta yang didatangkan dari PT INKA (Persero) dari total 672 kereta.

"Kita selalu komunikasi untuk pengadaannya dengan PT INKA karena itu produksi kita sendiri. Tahap selanjutnya juga akan dengan PT INKA," ucapnya

Baca juga: KAI Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun untuk Kembangkan Bisnis

Untuk saat ini, KAI memfokuskan pelayanannya untuk mengangkut penumpang.

Sementara itu kereta yang sudah berusia 30 tahun lebih nantinya akan di-scrap alias dipotong dan dilebur ataupun dipergunakan untuk kereta jarak dekat.

Direktur Keuangan KAI Didiek Hartyanto dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, peremajaan kereta dilakukan perseroan agar dapat menghadirkan moda transportasi kereta yang bagus dan nyaman bagi penumpang.

"Ke depan itu kami inginnya itu, kereta yang bagus-bagus yang nyaman," ucap Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo dalam kesempatan yang sama.

Didiek kemudian menjelaskan bahwa pertumbuhan penumpang pengguna KAI saat ini paling besar terjadi di kelas Eksekutif.

Melihat pertumbuhan pengguna kelas Eksekutif, KAI kemudian mulai mengenalkan kelas Luxury atau sleeper. Karena menurut Didiek, ada kenaikan daya beli pengguna KAI.

"Sampai dengan September, pertumbuhan kelas Eksekutif itu 40 persen," kata Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com