Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jan Ethes" Dijadikan Nama Varietas Baru Buah Anggur

Kompas.com - 15/11/2019, 17:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menamakan varietas anggur baru hasil inovasi Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian dengan nama “Jan Ethes SP1”.

Alasan pemberian nama buah tersebut tidak hanya dikaitkan dengan cucu pertama Presiden Joko Widodo saja. Namun, ada makna lain dari nama Jan Ethes tersebut.

Menurutnya, bila diartikan dalam bahasa Indonesia nama tersebut menyimpan makna yang sangat cocok dengan varietas unggul yang tengah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian tersebut.

“Saya suka nama itu, dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus, Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali, ini varietas unggul, kedepannya varietas ini akan terus dikembangkan, harapannya anggur jenis ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru kita," katanya dalam keterangan tertulisnya, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019).

Seusai mencicipi Anggur dengan hasil varietas baru tersebut, nama Jan Ethes dirasa Syahrul sangat pas dengan karakteristik dari buah hasil varietas unggul tersebut. Karena tekstur dan rasanya begitu berbeda dan sesuai dengan karakteristik Jan Ethes.

“Pas sekali, sama seperti Jan Ethes, cucu pertama Presiden Jokowi, melihatnya saja kita dibikin tersenyum dan bahagia, anggur Jan Ethes ini pun begitu, begitu dicicipi rasa manisnya bikin kita tersenyum dan bahagia," ujarnya.

Bahkan, buah dari varietas anggur ini cenderung tidak mudah rontok, sehingga dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, dan pada ruang pendingin dapat bertahan hingga 14 hari.

Anggur jenis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggur konsumsi dengan kualitas yang dapat bersaing dengan anggur impor.

Seperti diketahui, nama buah tersebut diberikan Syahrul pada saat acara Pencanangan Gerakan Nasional Pengembangan Mangga dan Anggur sebagai rangkaian acara Pekan Inovasi Mangga Nasional di Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang, Pasuruan yang berlangsung hari ini, Jumat (15/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com