BrandzView
Konten ini merupakan kerjasama Kompas.com dengan Sampoerna Retail Community

Melalui Pojok Lokal, SRC Beri Jalan Pelaku UKM Lakukan Promosi Produk

Kompas.com - 15/11/2019, 20:15 WIB
Mico Desrianto,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berawal dari tugas kewirausahaan di kampusnya, Iwan, seorang mahasiswa dari keluarga sederhana mencetuskan ide dengan menjual produk keripik singkong.

Iwan menjemput asa dengan berjualan di lingkungan kampus dibantu teman-temannya.

Siapa yang sangka, berawal dari sana Iwan bisa mendapatkan penghasilan.

Seiring berjalannya waktu, Iwan memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis.

Saat melakukan hal tersebut, ia menemukan salah satu toko Sampoerna Retail Community (SRC), dari sanalah usaha keripik singkong miliknya mulai berkembang.

Sekadar informasi, SRC merupakan toko kelontong masa kini yang tergabung dalam program pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan dari PT HM Sampoerna untuk meningkatkan daya saing toko kelontong.

Baca juga: Penyebab Toko Kelontong di Indonesia Sulit Berkembang

Melalui SRC, wajah toko kelontong dipermak secara kekinian, sehingga memiliki tampilan yang rapi, bersih, dan terang.

Itulah cerita singkat kisah UMKM yang akhirnya berhasil menemukan tempat yang tepat dalam memasarkan produknya. Cerita lebih lengkap dapat ditonton di sini.

Pemasaran yang susah-susah gampang

Pada era digitalisasi yang serba memudahkan seperti sekarang ini, nyatanya masih banyak pelaku UMKM yang masih kesulitan memasarkan produk.

Belum semua dari mereka dapat memanfaatkan akses digital untuk menjalankan bisnisnya, kisah Iwan yang jadi pembuka dalam tulisan ini menjadi salah satunya.

Itu terbukti melalui pernyataan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary yang menjelaskan dari 59,4 juta UMKM di Indonesia baru 9 persen saja yang sudah go digital.

Lalu 18 persen lainnya hanya menggunakan jejaring sosial media dalam penjualan produk.

Selain itu terdapat 36 persen UMKM yang memiliki akses internet tetapi tidak menggunakannya untuk menjual produk.

“Sisanya yakni sebanyak 37 persen justru tidak memiliki akses internet,” ucap dia melansir Kompas.id, Rabu (27/3/2019)

Masih banyaknya UMKM yang melakukan cara konvensional dalam menjalankan usahanya membuat program pemberdayaan UMKM seperti SRC menjadi solusi.

Di SRC, usaha keripik singkong Iwan dapat berkembang karena memanfaatkan program bernama Pojok Lokal.

Perlu diketahui, Pojok Lokal merupakan upaya SRC membantu UMKM dengan menyediakan area khusus bagi mereka yang ingin memasarkan produknya.

Hal tersebut sebagai upaya SRC melestarikan dan mengangkat kembali produk tradisional khas Indonesia.

Produknya pun bisa sangat bervariasi, mulai dari makanan ringan seperti keripik singkong, pupuk tanaman, hingga sabun.

Dengan adanya gerakan ini, perlahan tapi pasti UMKM bisa dengan mudah menjajakan produknya meski masih buta digital.

Ingin melihat langsung bagaimana toko SRC? Silakan download aplikasi AYO SRC Indonesia di Google Playstore untuk mengetahui keberadaan SRC terdekat.


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com