Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 3 Tips Investasi Emas untuk Milenial

Kompas.com - 22/11/2019, 18:45 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang masih digemari masyarakat Indonesia yakni dengan menabung atau membeli emas.

Saat ini investasi emas masih dianggap paling aman dan dinilai masih menguntungkan. Meskipun ada pergeseran investasi, sebagian besar orang masih lebih suka emas sebagai opsi investasi yang lebih baik.

Investasi emas bisa dilakukan oleh siapa saja, tak terkecuali Anda para generasi milenial. Berikut 3 tips investasi emas bagi milenial:

1. Jangan menunggu waktu

Business Development Director Lakuemas Junior Sambyanto, saat ditemui Kompas.com, Jumat (22/11/2019) menyarankan agar milenial tak menunggu waktu untuk membeli emas.

Baca juga: Hari Ini, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000

Belilah sesegara mungkin emas yang diinginkan. Harga emas saat ini ataupun besok memang rentan berbeda tapi pada dasarnya membeli emas setiap bulan akan sama manfaatnya.

"Emas dua macam, ada perhiasan dan emas batangan. Mau pilih perhiasan silahkan ataupun batangan, tapi saran saya lebih bagus batangan karena harganya relatif sama," jelasnya.

2. Beli sedikit demi sedikit

Owner Sembada Gold Hendry Wijaya mengatakan, investasi emas sangat penting untuk kaum milenial. Selain tidak memiliki efek terhadap resesi, emas juga memiliki harga yang sama.

Baca juga: Begini Mekanisme Penunjukan Ahok Jadi Komut Pertamina

"Beli saja yang kecil-kecil dulu, setengah gram, satu gram baru beli yang lumayan besar dan sesuai kemampuan," ujarnya.

3. Pastikan emas bersertifikat

VP Precious Metal Sales & Marketing UBPP Logam Mulia PT. Antam Iwan Dahlan sangat penting membeli emas yang bersertifikat. Dengan adanya sertifikat bisa lebih menyakinkan lagi keaslian dan identitas emas.

" Dengan adanya sertifikat apabila kita ingin menjual emasnya bisa relatif lebih mahal, mengingat produksi sertifikat lebih mahal dan lembaga yang mengeluarkan sertifikat terpercaya," jelasnya.

Baca juga: Saat Gus Dur Muncul dalam Bentuk Virtual di Hadapan Yenny Wahid...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com