Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Formasi CPNS yang Kosong, BKN: Kalau Waktunya Habis Ya Ditutup

Kompas.com - 25/11/2019, 09:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 11 November 2019 pada website http:// sscasn.bkn.co.id hingga saat ini, ternyata masih ada formasi yang masih kosong pelamar.

Mengapa hal itu terjadi?

Pelaksana Tugas (Plt) Biro Humas BKN Paryono mengatakan, masih kosongnya jumlah pelamar itu, karena instansi yang bersangkutan belum memberikan formasinya kepada BKN untuk diverifikasi.

Baca juga: Pelamar CPNS Sudah 4,7 Juta, Malam Ini Situs SSCASN Bakal Tak Bisa Diakses

Paryono menegaskan, pihaknya tidak akan menunggu instansi yang belum memberikan formasinya tersebut. Sehingga bila waktu penutupan pendaftaran CPNS 2019 selesai, maka BKN pun akan menutupnya.

“Ya enggak masalah, kalau waktunya habis ya ditutup (berarti mereka tidak menerima satupun pelamar),” kata Paryono kepada Kompas.com, Senin (25/11/2019).

Dia menyebutkan, pihaknya tidak mengetahui apakah instansi-instansi tersebut membutuhkan perekrutan tenaga kerja atau tidak.

Paryono pun memastikan bahwa kebutuhan akan pegawai diserahkan sepenuhnya kepada instansi dan bukan wewenang BKN untuk meminta instansi memberikan formasinya.

“Itu instansi, apakah mau lanjut atau tidak kita tidak tau, tapi itu terakhir BPK yang membuka pendaftaran,” katanya.

Baca juga: Penutupan Pendaftaran CPNS Diundur Jadi Senin Esok

Badan Pengawas Keuangan (BPK) membuka pendaftaran untuk CPNS mulai tanggal 22 November 2019 hingga penutupan tanggal 27 November 2019.

Mengutip Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga Minggu jumlah pelamar yang sudah membuat akun sebanyak 4.717.779 pelamar, yang sudah mengisi formulir 3.601.869 pelamar dan yang sudah submit berjumlah 2.761.464 pelamar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com