Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi pada 20 Desember

Kompas.com - 10/12/2019, 08:48 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan, melalui Kepala Badan Litbang Perhubungan (BLP), Sugihardjo memproyeksikan puncak arus mudik pertama mulai terjadi pada tanggal 20 Desember 2019 yang didominasi oleh mobil untuk merayakan Natal.

Sementara puncak arus mudik kedua pada tanggal 27 Desember 2019 untuk perayan tahun baru.

"Prediksi puncak arus mudik di hari Jumat tanggal 20 Desember untuk kendaraan mobil. Yang bus pada Sabtu tanggal 21 Desember," kata Sugiharjo di Kantor Kenhub, Jakarta Senin (9/12/2019).

Baca juga: Musim Libur Natal dan Tahun Baru, Angkutan Udara Sepi Peminat

Sementara puncak arus mudik Kereta Api, sepeda motor dan kapal laut dimulai sejak 19 Desember. Sementara pesawat mulai tanggal 21 Desember.

Sugiharjo menghimbau puncak arus mudik harus menjadi perhatian, terutama jalanan di puncak.

"Tanggal 21 Desember itu puncak arus mudik, harus menjadi perhatian baik bandara, pelabuhan, stasiun kreta dan terminal bus," ujarnya.

Dari survei yang dilakukan pada 2.200 responden, sebanyak 48 persen menggunakan mobil pribadi, 24 persen dengan pesawat dan kereta api 15 persen.

Baca juga: Menhub: Tol Layang Jakarta-Cikampek Beroperasi 20 Desember 2019

Untuk pengguna mobil sewa dan sepeda motor masing-masing 2 persen. Sementara itu, bus 8 persen dan 1 persen untuk kapal laut. Sehingga, jika digabung ada 60 persen yang menggunakan transportasi darat.

Sugiharjo menyebut penggunaan kapal laut mayoritas dilakukan di kawasan Timur Indonesia.

"Walaupun hanya 1 persen, namun tranaportasi laut naik signifikan di Timur Indonesia," ujarnya.

Adapun rute pemudiknyang menjadi perhatian adalah lintas utara Jawa sepanjang 1.341 km, lintas tengah Jawa sepanjang 1.197 km, lintas selatan Jawa sepanjang 888 km dan lintas pantai selatan sepanjang 1.405 km.

Mayoritas penguna kendaraan pribadi akan berjalan menggunakan rute satu (Cikampek-Cipali-Cirebon) sebanyak 68,9 persen. Sedangkan rute dua (Cikampek-Cipularang-Bandung-Tasikmalaya) sebanyak 9,3 persen dan rute tiga ke arah Merak sebanyak 7,3 persen.

"68,9 persen rute satu, 52,7 persen ke arah Semarang -Solo- Jawa Timur dan 16,3 persen dari Cirebon mengarah ke Yogyakarta," jelasnya.

Sementara itu, arus balik mudik Nataru diproyeksikan puncaknya pada tanggal 1 dan 2 Januari 2020 untuk darat. Sementara arus balik pesawat pada tanggal 5 Januari 2020.

Adapun jam-jam padat puncak mudik dan puncak balik akan terjadi pada pukul 04.00 WIB sampai dengan 08.00 WIB.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Mentan: Stok Beras Aman!

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com