Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Penetrasi Aplikasi Digital, KAI Genjot Layanan Bagasi Sepeda

Kompas.com - 12/12/2019, 10:46 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Hingga kini, pengguna aplikasi KAI Access mencapai 3,8 juta account. Angka tersebut terus bertambah, terutama pengguna kereta api lokal.

“Dari jumlah itu yang aktif mengakses 1,5 juta-2 juta account. Sisanya mengecek jadwal atau perbandingan (harga),” ujar E Commerce Business Development PT KAI, Riko Oktora kepada Kompas.com di Bandung, Rabu (11/12/2019).

Riko menjelaskan, PT KAI terus memperbesar penetrasi penggunaan aplikasi ini dengan membidik kaum milenial.

Sejumlah cara dilakukan. Misal, dengan menggelar acara yang menghadirkan artis kekinian seperti Brisia Jodie dan Maliq & D’Esensial.

Baca juga: PT KAI Siapkan 30 Kereta Api Tambahan untuk Natal dan Tahun Baru, Ini Daftarnya

Jhody Febrianto yang juga dari E Commerce Business Development PT KAI menambahkan, cara lainnya adalah dengan melakukan perbaikan dan optimalisasi KAI Access.

Mulai dari mengusung tampilan baru yang lebih fresh, mudah digunakan, penambahan fitur baru.

Untuk fitur yang mengalami perbaikan misalnya E-Boarding Pass. Dengan fitur ini, pelanggan tidak perlu mencetak tiket, cukup dengan memperlihatkan e-tiket kepada petugas.

Kemudian, layanan pembatalan serta perubahan jadwal secara online. Selain itu, pihaknya tengah mengembangkan layanan bagasi sepeda di KAI Access yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Dengan fitur ini, pengguna bisa membawa sepedanya. Hal ini diharapkan bisa memicu pengguna kereta melakukan gaya hidup sehat saat bepergian.

“Berbagai fasilitas tambahan ini diharapkan mampu memikat para milenial,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com