Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Lelang 20.326 Ton Beras Turun Mutu, Ini Cara Mengikutinya

Kompas.com - 17/12/2019, 09:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perum Bulog akan melelang beras cadangan pemerintah (CBP) yang turun mutu sebanyak 20.326.771,55 kg atau sekitar 20.326 ton.

Beras tersebut dilelang dengan harga dasar Rp 23,7 miliar dan nilai jaminan penawaran Rp 23,5 juta.

Bulog menyebutkan, beras turun mutu dijual untuk industri-industri non pangan atau non pakan dan dijual dalam bentuk satu paket keseluruhan.

Mengutip laman resmi Bulog, Senin (16/12/2019), pendaftaran dibuka sejak awal pekan ini hingga Rabu (18/12/2019).

Calon pembeli diharapkan mendaftarkan diri secara langsung ke kantor Bulog di Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan pada jam kerja (8.00 WIB -17.00 WIB).

Baca juga: Bulog: Beras untuk Bencana Alam Senilai Rp 39 Miliar Belum Dibayar

Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh pembeli adalah melengkapi SIUP (surat izin usaha perdagangan), SIUI (surat izin usaha industri), TDP (tanda daftar perusahaan), surat keterangan domisili, NPWP (nomor pokok wajib pajak) dan surat kuasa jika yang mendaftarkan bukan direksi perusahaan.

Penjelasan pelaksanaan penjualan akan dilkasanakan pada Rabu pukul 13.00 WIB - 14.00 WIB. Jika calon pembeli tidak mengikuti penjelasan pelaksanaan penjualan, maka dianggap menyetujui kondisi objek dan persaratan penjualan.

Selain itu, calon pembeli wajib menyerahkan jaminan penawaran dalam bentuk deposito atau bank garansi (dengan kuasa pencairan terhadap Bulog) dengan ketentuan nilai jaminan sesuai dengan yang disyaratkan dalam pengumumnan penjualan, untuk kemudian diserahkan pada tim penjualan saat pelaksanaan penjualan.

Sebelumnya, ada sebanyak 20.000 ton beras di penyimpanan gudang Perum Bulog yang rencananya akan mengalami pembungan atau disposal.

Disposal dilakukan akibat beras tersebut yang terlalu lama berada dalam gudang Bulog dan tidak diperbarui sehingga mengalami perubahan kualitas dan tak laku dijual.

Baca juga: Bulog Rambah Bisnis Online, Kini Beli Beras Bisa via Daring

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com