Sebelumnya, manajemen dan regulator menawarkan solusi roll over alias perpanjangan kontrak dengan penyesuaian return yakni sebesar 7 persen.
Solusi pertanggungjawaban lainnya yang ditawarkan Jiwasraya adalah memberikan bunga pengembangan efektif sebesar 5,75 persen per tahun nett untuk mereka yang memilih untuk tidak memperpanjang.
Perusahaan juga akan menerbitkan obligasi jangka panjang untuk memperkuat balance sheet. Selain menerbitkan obligasi, manajemen baru Jiwasraya juga akan membentuk anak perusahaan dengan 4 BUMN untuk mengeluarkan produk asuransi.
Baca juga: Mantan Direksi Jiwasraya Dikabarkan Kabur ke Luar Negeri, Ini Kata Kejagung
Adapun 4 BUMN yang dimaksud meliputi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Selain mengelola dana pensiun, upaya sinergi BUMN ini juga akan menyasar pengembangan produk-produk asuransi tradisional Jiwasraya mulai dari asuransi kesehatan, asuransi perjalanan (travel assurance) dan asuransi jiwa, hingga unitlink.
Dilihat di situs resmi Jiwasraya, produk JS Saving Plane sudah tak lagi bisa dilihat. Beberapa produk asuransi unit link yang masih ditawarkan seperti JS Pro Idaman dan JS Promapan.
Sementara untuk produk investasi non unit link antara lain JS Plan Optima, JS Dana Multi Proteksi, dan JS Optima Assurance.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.