Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pihak yang “Baper” Dengar Pernyataan Jokowi Soal Jiwasraya

Kompas.com - 19/12/2019, 20:22 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut banyak yang “baper” atau terlalu membawa perasaan dalam menyikapi pernyataan Presiden Joko Widodo terkait permasalahan yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Menurut Arya, tak ada niat dari Presiden Jokowi ingin menyalahkan pemerintahan sebelumnya soal permasalahan gagal bayar polis oleh Jiwasraya.

“Jangan baper gitu lho. Banyak banget yang baper,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Arya menjelaskan, perkataaan Presiden Jokowi yang menyebut permasalahan Jiwasraya telah terjadi dari 10 tahun yang lalu tak bermaksud untuk menyudutkan pihak tertentu. Menurut dia, banyak pihak yang salah persepsi dalam menanggapi pernyataan tersebut.

“Maksudnya permasalahan lama, sehingga memang berat, makanya solusi yang diambil bertahap, tidak bisa cepat-cepat, maksudnya seperti itu,” kata Arya.

Sebelumnya, Mantan Sekertaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah menyehatkan keuangan PT Asuransi Jiwasraya ketika dirinya meletakan jabatan sebagai kepala negara.

Menurut Said, permasalahan di tubuh Jiwasraya terjadi saat krisis moneter 1998 lalu.

“Permasalahan Jiwasraya dampak krisis 98, sehingga 2005 saya masuk (ke BUMN) ada utang sekitar Rp 6 triliun, kemudian selesai 2009,” ujar Said di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Said menambahkan setelah 2009, masalah keuangan Jiwasraya telah terselsaikan. Puncak kejayaan keuangan perusahaan asuransi plat merah itu terjadi pada 2016.

Atas dasar itu, dia tak setuju jika ada pihak yang menyebut masalah Jiwasraya yang saat ini terjadi merupakan warisan dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pak SBY menyelesaikan masalah itu dan menyerahkan (Jiwasraya) ke pemerintahan selanjutnya dalam kondisi sehat walafiat,” kata Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com