Bagaimana Kudo Setelah Bergabung Bersama Grab?

JAKARTA, KOMPAS.com- Startup Kudo kini telah berganti nama menjadi Grabkios setelah resmi bergabung, lalu apa saja yang akan dilakukan GrabKios setelah masuk ke ekosistem Grab?

Head of GrabKios Agung Nugroho menjelaskan bagaimana perusahaanya sekarang setelah bergabung dalam ekosistem Grab.

"Grab itu menargetkan 5 juta pengusaha mikro, karena kita bergabung jadi bagian dari Grab, nanti kita akan menyumbang satu jutanya," ucap Agung saat ditemui kompas.com di kantor Grabkios di Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019)

Untuk saat ini GrabKios sudah memiliki 2,6 juta agen yang jaringannya telah tersebar di lebih dari 505 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, GrabKios terus berupaya untuk memanfaatkan teknologinya guna mendorong pertumbuhan usaha warung tradisional agar lebih maju.

"Tahun depan kita juga akan fokus membesarkan bisnis wholesale kita, wholesale ini nantinya memudahkan agent dan warung-warung kita untuk order barang-barang," kata Agung.

Ia kemudian melanjutkan kalau mereka akan memperbaiki pelayanan, meningkatkan teknologi mereka agar lebih baik lagi.

"Harapannya dengan peningkatan layanan, agents bisa meningkatkan revenue mereka,"

Mengenai pengembangan wholesale tersebut, nantinya mereka akan memanfaatkan warehouse dari pemain yang sudah ada, namun akan memanfaatkan layanan Grab untuk masalah logistik.

Perkembangan transaksi dari GrabKios pun dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Agung tidak menyebutkan berapa nilainya.

"Secara general dalam persen, nilai transaksi kami selalu naik dari tahun ke tahun dan target tahun ini tercapai, overachieved malah," ujar Agung.

Namun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi GrabKios kedepannya, yaitu tentang pengetahuan teknologi dari para agen pemilik warung.

"Jadi banyak yang gaptek gitu, tapi mereka tetap memiliki kemauan untuk belajar," kata Agung.

Ia menambahkan kalau di lapangan nantinya ada para Officer yang siap melatih para agen pemilik warung. Bahan pengajaran pun bisa di unduh melalui internet dan bisa ditonton melalui youtube.