Sementara itu, harga tiket pendaftaran kompetisi kicau level daerah berkisar mulai dari Rp 500.000.
Investasi menjanjikan burung kicau, sambung Giri, tak cuma berasal dari hadiah lomba. Burung-burung yang memiliki suara kicauan apik juga jadi primadona untuk jadi indukan.
"Sekarang banyak burung kicau peliharaan berasal dari penangkaran. Burung itu ditangkarkan, anaknya bisa dijual lagi. Itu kan jadi duit lagi," kata Giri.
Menurut Giri, harga rata-rata anakan burung berkisar Rp 500.000 hingga Rp 2 juta tergantung jenis burung.
Sementara burung yang sudah dewasa dan mulai berkicau, harga pasarannya dibanderol sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
Menurutnya, saat ini burung kicau dengan harga pasaran termahal saat ini ditempati oleh jenis murai batu, kemudian burung kacer, dan lovebird.
Burung yang mencapai harga di atas Rp 100 juta, sambung Giri, biasanya melejit karena seringnya menjuarai kompetisi burung kicau di tingkat nasional.
Baca juga: Ramai soal Burung Kacer, Berikut Aturan Hewan Peliharaan Masuk ke dalam Pesawat
Lanjut dia, harga burung kicau yang rutin berkompetisi di berbagai kejuaraan juga tak memiliki barometer.
"Nggak ada rumus ekonomi yang masuk kalau bicara soal burung kicau. Harga suka-suka yang jual. Ada misal burung saya karena sering juara, ada yang tawar Rp 20 juta, kalau saya tetap nggak mau lepas," ujar Giri.
"Kemudian datang lagi ada yang tawar Rp 50 juta, tetep saya nggak mau lepas. Beberapa minggu kemudian, sampai akhirnya ada yang mau tawar Rp 70 juta baru tak lepas. Jadi nggak ada rumus pastinya. Suka-suka yang jual saja," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.