Sementara itu, Fanshurullah mengatakan jika pada H-5 Nataru, terjadi kenaikan penggunaan avtur sebesar 58 persen.
Menurut dia, hal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomian masyarakat.
Selain di BPH Migas, Tim Posko Nasional Sektor ESDM juga melakukan monitoring lapangan di setiap pulau Indonesia.
“BPH Migas juga melibatkan Komisi VII DPR RI untuk turun ke lapangan,” kata Fanshurullah.
Baca juga: Masuki Puncak Mudik Nataru, Pertamina Antisipasi Pasokan BBM dan LPG
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaiakn pelaksanaan digitalisasi nozel.
“Kami meminta PT Pertamina dapat menerapkan sistem identifikasi konsumen dan volume pembelian pada digitalisasi nozel SPBU dengan nomor polisi,” kata Fanshurullah.
Hadir pula dalam kunjungan tersebut, Komite BPH Migas Sumihar Panjaitan, M Ibnu Fajar, M Lobo Balia, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon, Sekretaris BPH Migas Bambang Utoro, dan Sekretaris Badan Geologi Antonius Ratdomopurbo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.