Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta BUMN Tak Kuasai Seluruh Proyek Nasional

Kompas.com - 15/01/2020, 13:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng para pengusaha muda dalam mengerjakan proyek-proyek nasional.

Mantan Wali Kota Solo itu tak ingin lagi mendengar perusahaan-perusahaan BUMN menguasai proyek nasional yang ada di Indonesia.

“Berikan porsi besar kepada pengusaha muda, jangan sampai (proyek) yang ada dikerjakan anak usaha BUMN, cucu-cucu BUMN. Kerjakan oleh swasta-swasta, terutama pengusaha muda yang terhimpun di Hipmi,” ujar Jokowi saat menghadiri pelantikan BPP Hipmi XVI di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Tiga Perusahaan BUMN Dapat “Berkah” dari Pertemuan Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi

Jokowi mengaku kerap mendapatkan keluhan dari para pengusaha mengenai proyek-proyek strategis nasional yang kerap dikuasai oleh perusahaan-perusahaan pelat merah.

“Saya sudah titip ke Pak Erick agar jangan sampai pekerjaan-pekerjaan yang ada di BUMN dikerjakan semua oleh BUMN. Sebetulnya dari dulu sudah saya ingatkan itu, mestinya sekarang sudah jelas karena yang pimpin Pak Erick,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, kerja sama antara BUMN dan swasta bisa meningkatkan kualitas pengusaha-pengusaha muda di Indonesia.

“Seingat saya setahun di BUMN Rp 2.400 triliun yang bisa dikerjakan, APBN kita saja hanya Rp 2.500 triliun, dari angka itu bisa menumbuhkan yang muda naik kelas ke menengah, dari menengah (ke) besar, saya sudah titip, tanyakan ke Pak Erick, tanyakan langsung,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com