JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak asal Abu Dhabi, ADNOC terkait pengembangan Kompleks Kilang Terintegrasi Petrokimia di Balongan, Jawa Barat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Comprehensive Strategic Framework (CSF) yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada Juli 2019.
Pertamina dan ADNOC sepakat untuk mengevaluasi potensi pengembangan Crude to Petrochemicals Complex di Balongan.
Baca juga: Ada Wacana Pembatasan Pembelian Tabung Gas 3 Kg, Ini Kata Pertamina
Sebagai langkah awal, kedua belah pihak akan mempelajari dan mendalami usulan struktur bisnis dan konfigurasi teknis atas pengembangan kilang tersebut.
“Pertamina membuka diri untuk strategic partnership. Potensi kolaborasi dengan ADNOC akan memperkuat langkah bisnis Pertamina khususnya dalam mengoptimalkan pengembangan kilang petrokimia di Balongan sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang bernilai tinggi serta memenuhi permintaan produk petrokimia dalam dan luar negeri terutama polyolefin," ujar Nicke dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/1/2020).
Nicke menilai, potensi kerjasama ini penting karena pengembangan Crude to Petrochemicals Complex ini rencananya akan terintegrasi dengan RDMP Balongan sehingga selain akan mengurangi impor BBM, hasilnya juga akan meminimalkan impor produk petrokimia.
Baca juga: Pemerintah Pangkas Kuota Impor Minyak Pertamina 30 Juta Barel
ADNOC merupakan partner strategis potensial yang diperhitungkan Pertamina karena selain berpengalaman mengelola integrated refinery and petrochemical dengan kapasitas terbesar di Timur Tengah dan terbesar ke-4 di dunia, ADNOC juga memberikan opsi tawaran partisipasi Pertamina di blok produksi migas di UEA, yang nantinya akan didiskusikan oleh kedua pihak.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Pertamina dan ADNOC juga menandatangani perjanjian pasokan LPG. Dengan demikian, pada tahun 2020 ADNOC akan menyediakan LPG sampai dengan 528.000 MT LPG untuk Pertamina dalam rangka mengamankan kebutuhan LPG dalam negeri.
“Transaksi ini juga efektif karena sumbernya langsung dari produsen,” kata Nicke.
Untuk LPG, ADNOC juga dikenal sebagai salah satu perusahaan migas yang memproduksi LPG terbesar di dunia dengan kapasitas mencapai lebih dari 10 juta MT per tahun untuk kebutuhan dalam negeri maupun pasar internasional.
Baca juga: Kuasai Saham Mayoritas, Pertamina Integrasikan TPPI dengan GRR Tuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.