Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM Sebut Hyundai Siap Bangun Pabrik Mobil Listrik di Jabar

Kompas.com - 27/01/2020, 16:38 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, perusahaan otomotif asal Korea Selatan Hyundai tertarik membangun pabrik mobil listrik di Jawa Barat (Jabar).

Bahlil menyebut Hyundai sudah berkomitmen menyediakan modal senilai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS) dengan realisasi secara bertahap.

"Nantinya investasi akan masuk dalam dua tahap. Tahap pertama 1,5 miliar dolar AS untuk membangun pabrik," Ucap Bahlil di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Luhut Ingin Hyundai Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Karawang

Rencanya pabrik Hyundai tersebut akan mulai dibangun pada tahun ini dan produksi mobil listrik lokal akan mulai pada tahun 2021.

Sementara itu, President Director of Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha, juga menyambut baik kerja sama tersebut. Ia berkomitmen untuk bersama memajukan industri mobil listrik Indonesia.

"Hyundai akan membantu Indonesia untuk mencapai tujuannya menciptakan mobil listrik," kata Sung.

Seperti diketahui saat ini Hyundai telah merilis mobil listrik yaitu IONIQ EV melalui kerjasama dengan Grab Indonesia.

Mobil tersebut merupakan mobil listrik daring yang sudah siap beroperasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, mulai Senin (27/1/2020).

Baca juga: Pemerintah RI Keluarkan Travel Advice ke China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com