Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Yang Dilakukan Taspen untuk Pertahankan Laba di Tahun 2020

Kompas.com - 27/01/2020, 19:45 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menjaga pertumbuhan profit di kisaran 6-7 persen, PT Taspen (Persero) melakukan beberapa usaha, salah satunya adalah diversifikasi portofolio.

Direktur Utama PT Taspen ANS Kosasih mengatakan, porsi investasi akan dibagi dalam beberapa instrumen, antara lain surat utang atau obligasi sebesar 67,5 persen dimana sebagian besar merupakan obligasi pemerintah.

Kemudian instrumen deposito sebesar 18,7 persen di mana sebagian besar ditempatkan di bank BUMN.

Sisanya berupa investasi langsung 2,2 persen, saham 4,9 persen, dan reksa dana 6,7 persen. Dari porsi yang ditempatkan di reksa dana, sebesar 1,3 persen dialokasikan ke reksa dana saham. Itupun dengan seleksi pemilihan (manager investasi) MI yang sangat ketat.

"Kami akan bagi portofolio biar enggak terpusat di satu industri. Tahun kemarin kita heavy di infrastruktur, jadi tahun ini mungkin kalau nambah tapi enggak akan banyak," kata Kosasih di Menara Taspen, Jakarta Pusat Senin (27/1/2020).

Ia menyebut untuk porsi saham, PT Taspen tidak akan melebihi porsi 10 persen tahun ini. Mengingat saham merupakan investasi yang memiliki risiko lebih tinggi.

"Kalau untuk saham, itu kami total tidak bakal sampai 10 persen. Kalaupun nambah, komposisinya akan berbeda dengan tahun kemarin, agar diversifikasinya lebih oke," katanya.

Kosasih menyebutkan, pada tahun ini diversifikasi portofolio saham akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh prospek industri ke depannya.

"Saham tahun ini kita bakal lihat sungguh-sungguh. Ada industri-industri yang tahun ini harusnya bisa oke, ya harusnya bisa kita tambah. Industri yang tahun ini rada suram ya kita kurangi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com