Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Tesla Melonjak 19,9 Persen, Tertinggi Sepanjang 6 Tahun

Kompas.com - 04/02/2020, 22:21 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham Tesla melonjak 19,9 persen pada penutupan bursa Wall Street, Selasa (3/2/2020) setelah analis dari Argus Research menaikkan target harga saham perusahaan mobil listrik tersebut dari sebelumnya 556 dollar AS menjadi 808 dollar AS per saham.

Analis perusahaan tersebut menilai hal ini karena kondisi keuangan Tesla di kuartal IV 2019 yang kuat bahkan melebihi ekspektasi Wall Street minggu lalu.

Saham perusahaan milik ELon Musk ini diperdagangkan lebih dari 717 dollar AS per saham setelah pembukaan pasar dan mencapai angka tertinggi sepanjang masa yakni 786,14 dollar AS per saham pada penutupan bursa.

 

Baca juga: Ada Wabah Virus Corona, Produksi Tesla Model 3 di Shanghai Tertunda

Saham ini bahkan naik lebih dari 85 persen (Year-to-Date). Sementara kapitalisasi pasar Tesla sekarang berada di diatas 140 miliar dollar AS.

"Kami yakin akan memperoleh pendapatan yang positif dari produk Tesla dengan Model S dan Model X yang lama. Permintaan yang tinggi untuk Model 3 terbaru juga menyumbang lebih dari 80 persen produksi kuartal 4 tahun 2019," kata analis perusahaan, melansir CNBC, Selasa (4/2/2020).

Pekan lalu, Tesla mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan akan melakukan pengiriman kendaraan lebih dari 500.000 unit yang mencakup 87.900 unit Model 3, 9.800 unit Model S dan 9.300 unit Model X.

Sementara per kuartal 4 tahun 2019, Tesla sudah melakukan pengiriman 112.000 kendaraan secara global dengan rincian 92.550 unit mobil Model 3 dan 19.450 unit Model S dan X.

Perusahaan juga menaikkan estimasi laba per sahamnya menjadi 8,01 dollar AS dari sebelumnya 5,96 dollar AS. Tahun 2021 nilai ini diharapkan bisa bertambah dua kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com