Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Bawang Putih dari China Disetop, Inflasi Akan Melonjak?

Kompas.com - 07/02/2020, 22:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, penghentian impor bawang putih dari China masih akan terus diamati.

Namun, BI menilai penghentian impor bawang tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap inflasi.

"Kebijakan impor khususnya impor komoditi dari China terus akan kami amati," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Pemerintah Hanya Larang Ekspor dan Impor Binatang Hidup dari China

Sementara itu, inflasi hingga minggu pertama Februari 2020 tercatat 0,23 persen secara bulanan. Adapun inflasi secara tahunan mencapai 2,94 persen. Angka inflasi tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,68 persen.

Adapun indikator penyebab inflasi masih didominasi komoditas harga pangan, yakni cabai, bawang, rokok dan minyak goreng. Kendati tetap terjaga, BI tetap memperkirakan inflasi hingga akhir tahun sebesar 3 plus minus 1 persen.

"Relatif beberapa indikator masih terjaga terutama harga-harga pangan," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani ke Pengusaha: Gaji Saya Lebih Kecil dari Direktur Keuangan Bapak Ibu...

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih aman, meski pemerintah berencana menutup sementara impor dari China.

Apalagi kata dia, Indonesa masih memiliki cadangan bawang putih.

"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan," ucap Syahrul usai meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Ini Penyebab Gaji Pensiunan PNS Februari 2020 Tak Bisa Cair

Seperti diketahui Indonesia banyak mengimpor bawang dari China. Pada tahun 2019, menurut data BPS, realisasi impor bawang putih sebesar 465,34 ribu ton atau senilai 529,97 juta dollar AS. Sebanyak 90 persen diantaranya berasal dari China.

Sementara, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah menghentikan sementara impor produk makanan dan minuman dari China akibat wabah virus corona.

Agus pun menjelaskan langkah tersebut perlu dilakukan sesegera mungkin lantaran jumlah korban meninggal dan terinfeksi yang terus bertambah. Sementara belum ditemukan vaksin serta pola persebaran virus tersebut.

Baca juga: Gaji Pensiunan PNS Belum Cair, Lakukan Otentikasi Taspen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com