Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melorot ke Rp 14.190 Per Dollar AS, IHSG Anjlok 223 Poin

Kompas.com - 28/02/2020, 11:43 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar keuangan Indonesia akhir pekan ini berkubang di zona merah, seiring dengan kekhawatiran wabah virus corona yang terus meningkat.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan sesi pertama ditutup anjlok 223,73 poin (4,04 persen) pada 5.311,96.

Dikutip dari data RTI, hingga penutupan perdagangan sesi pagi ini, sebanyak 359 saham merah, dan hanya 30 saham yang hijau. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,2 triliun.

Tekanan serupa juga dialami nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Baca juga: IHSG Anjlok 3,5 Persen pada Pembukaan Perdagangan Hari Ini

Di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg Jumat (28/2/2020), rupiah siang ini melorot 165 poin ke posisi Rp 14.190 per dollar AS atau melemah 1,18 persen dibandingkan penutupan kemarin pada 14.025.

Sementara kurs refensi Bank Indonesia (Jakarta interbank spot dollar rate/ Jisdor) hari ini berada di posisi Rp 14.234 per dollar AS, melemah 1,6 persen dari kemarin pada 14.018.

Seperti dikutip dari Kontan.co.id, analis Kapital Global Investama Alwi Assegaf memproyeksikan rupiah hari ini akan kembali melemah seiring dengan penyebaran virus corona yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

“Memang masih cenderung melemah. Namun, pelemahan rupiah ini kemungkinan bisa diredam asalkan Bank Indonesia (BI) bertindak untuk menstabilkan nilai tukar dengan melakukan intervensi,” kata Alwi.

Baca juga: Masih Melemah, Rupiah Sentuh Level Rp 14.090 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com