Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sentimen yang Pengaruhi Pergerakan IHSG Hari Ini

Kompas.com - 26/03/2020, 11:14 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (26/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang.

Kepala riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan IHSG akibat tajamnya penguatan Dow Jones Industrial Average (DJIA) sekitar 2.609 poin atau naik 14,03 persen selama dua hari kemarin.

“Ini diperkirakan menjadi faktor yang sangat kuat untuk IHSG menguat dalam perdagangan Kamis ini di tengah semakin terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19,” ungkap Edwin.

Data per 26 Maret mencatat jumlah korban tewas akibat virus corona di dunia sudah mencapai 21.200 orang dan yang terjangkit mencapai 468.905 orang.

Penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Italia yang mana sudah menjangkiti sebanyak 74.386 orang dan telah menewaskan 7.503 orang.

Di sisi lain, kenaikan harga komoditas seperti minyak, nikel, timah, emas, batu bara, dan CPO juga menjadi sentimen pergerakan IHSG melaju positif hari ini.

“Naiknya harga komoditas seperti oil yang naik 3,15 persen, nikel naik 3,57 persen, timah naik 8,16 persen, emas naik 5,24 persen, coal naik 6,34 persen, dan CPO juga naik 7,43 persen juga berpotensi menjadi sentimen positif bagi penguatan IHSG Kamis ini,” tambahnya.

Sementara itu, kenaikan EIDO sebesar 10,81 persen dan menguatnya sebagian indeks bursa Asia pada pembukaan Kamis pagi berpotensi menjadi tambahan katalis bagi penguatan IHSG sepanjang hari ini.

“Jika investor ingin melakukan buy (beli) maka dapat fokus pada saham dari sektor logam, seperti emas, dari sektor farmasi, coal, CPO, pakan ternak ayam, dan telco,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com