NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia kembali merosot cukup dalam pada perdagangan Minggu (29/3/2020) waktu setempat.
Turunnya harga emas hitam ini terjadi di tengah perkiraan bahwa produksi minyak akan dihentikan akibat turunnya permintaan akibat pandemi virus corona.
Dikutip dari Financial Times, Senin (30/3/2020), harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 6 persen ke level 19,92 dollar AS per barrel.
Baca juga: Permintaan Merosot, Harga Minyak Dunia Anjlok 7,7 Persen
Sementara harga minyak mentah jenis Brent juga mengalami pelemahan sebesar 6 persen ke level 23,03 dollar AS per barrel, angka ini merupakan yang terendah sejak tahun 2002.
Sejak awal Maret 2020, harga minyak dunia sudah terkoreksi lebih dari 50 persen akibat melemahnya permintaan dari berbagai negara khususnya di Eropa dan Amerika Utara yang menerapkan kebijakan lockdown.
Bahkan, analis memproyeksikan konsumsi minyak anjlok hingga 25 persen akibat pandemi virus corona.
Pada saat bersamaan, pasar global justru dibanjiri oleh stok minyak dunia akibat adanya perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.
Dengan adanya tensi antar kedua negara produsen tersebut, produksi minyak berpotensi mencapai 25 juta barel per hari.
Harga minyak diproyeksi akan terus melemah di bawah tekanan kedua sentimen tersebut. Namun, produksi minyak diprediksi akan terhenti akibat pelemahan harga yang terus terjadi.
Baca juga: Senat Setujui Paket Stimulus Trump, Harga Minyak Merangkak Naik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.