"Nilai tukar terus merosot meskipun Bank Indonesia telah melakukan intervensi dalam jumlah besar, baik secara spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), maupun dengan pembelian SBN dari pasar sekunder," jelas Perry.
Baca juga: Topang Rupiah, BI Belum Berencana Kontrol Lalu Lintas Devisa
Namun, rupiah berangsur-angsur stabil dan diperdagangkan sekitar Rp 16.400 hingga Rp 16.500 sejak minggu keempat Maret 2020.
Perry pun memprediksi, nilai tukar rupiah akan kembali menguat ke level Rp 15.000 hingga akhir 2020.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan