Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Minus, Bagaimana IHSG Hari Ini?

Kompas.com - 21/04/2020, 08:18 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (21/4/2020) diproyeksikan masih melanjutkan pelemahan. Kemarin IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,27 persen pada 4.575,9.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG berpotensi berada di zona merah tertekan oleh pelemahan indeks AS yang mengalami koreksi cukup dalam akibat harga minyak yang jatuh hingga minus.

“IHSG kita perkirakan kemungkinan akan koreksi ya. Pertama faktor yang paling dominan di pasar ini nampaknya pasar mengkonfirmasi sesuatu yang tidak baik di demand harga minyak, membuat indeks Dow Jones turun,” kata Hans kepada Kompas.com.

Baca juga: Terburuk Sepanjang Sejarah, Harga Minyak Mentah Anjlok di Bawah 0 Dollar AS

Adapun harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 di Nymex berada di level - 37,63 dollar AS per barrel dini hari tadi atau turun 306 persen. Harga minyak sempat menyentuh titik terendah sepanjang masa yakni -40,32 per barel.

“Kenapa negatif? Pertama Kerena kelebihan pasokan di mana Covid-19 ini membuat aktivitas sosial masyarakat turun semua sehingga pemakaian minyak rendah, membuat demand minyak rendah,” ungkap dia.

Menurut dia, saat ini kondisi stok minyak di AS masih penuh yang mana kontrak minyak berjangka mulai jatuh tempo. Hal ini membuat AS terpaksa menjual stok minyakya dengan harga minus yang artinya penjual harus membayar pembeli untuk bisa mengambil minyak berjangka.

“Jadi yang mereka lakukan adalah membayar ke pembeli karena tidak ada lagi tempat penyimpanan untuk minyak itu sendiri. Jadi ini mengkonfirmasi ekonomi global dalam keadaan yang sulit sekali karena demand minyaknya rendah,” tambah Hans.

Hans menilai bagi Indonesia, harga minyak berjangka yang negatif tidak terlalu merugikan, karena Indonesia merupakan net importir minyak dengan nilai impor 1,4 juta berel per hari sampai dengan 1,5 juta barel per hari sementara produksi domestik 800.000 barrel per hari.

“Tapi di sisi lain biasanya kalau minyak rendah komoditas kita bisa turun, seperti batubara turun dan berbagai hal yang lain-lain terkait energy juga turun,” tambahnya.

Hans memproyeksikan IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.500 sampai 4.463 dan resistance di level 4.600 sampai 4.747.

Baca juga: Turun 1,27 Persen, IHSG Ditutup di Zona Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com