Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana yang Dikelola Danareksa Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Kompas.com - 15/05/2020, 21:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan total dana yang dikelola atau Asset Under Management (AUM) bertumbuh pada masa pandemi Covid-19. DIM mencatat, sampai dengan April 2020, AUM tumbuh 4 persen sebesar Rp 35 triliun (Year to Date/ ytd).

Total AUM tersebut dialokasikan pada instrumen pendapatan tetap termasuk obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan total investasi lebih dari 60 persen.

Chief Executive Officer DIM, Marsangap P. Tamba, menyebutkan per kuartal I-2020 pangsa pasar DIM tercatat tumbuh dari 4,2 persen menjadi 4,8 persen.

"Kami tentu akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan Investor dan perkembangan ekonomi untuk dapat memberikan nilai tambah jangka panjang buat para Investor," kata Marsangap Tamba melalui video conference, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Erick Thohir Pantau Distribusi Bansos untuk 1.000 Panti Asuhan

Walaupun risiko adalah bagian melekat dalam aktivitas berinvestasi, pengelolaan risiko secara terukur dan mengkaji risiko keputusan investasi tetap menjadi bagian dari proses investasi di DIM. Sementara itu, portofolio saham DIM untuk produk reksadana berbasis saham kini ditempatkan rata-rata pada saham-saham berkapitalisasi besar dengan histori laba yang baik.

Tingkat likuditas dari berbagai portfolio DIM saat ini cukup tinggi dan ditempatkan pada bank-bank besar atau rata-rata pada bank buku III. Preferensi ini cukup penting untuk menopang kelanjutan investasi jangka panjang.

"Kami menyadari fluktuasi jangka pendek akan terus berlanjut di masa yang sulit ini. Pemilihan terhadap instrumen yang lebih likuid dan berkualitas tinggi tentunya akan terus menjadi fokus kami sambil memantau peluang yang mungkin terjadi," kata dia.

Baca juga: Sah, Sri Mulyani Bakal Pajaki Amazon hingga Netflix mulai 1 Juli

Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97 persen pada triwulan pertama tahun 2020 atau lebih dari separuhnya jika dibanding dengan periode sama tahun lalu yakni 4,97 persen.

Pasar modal juga sudah bereaksi dengan kondisi ekonomi yang tidak pasti ini. IHSG terkoreksi tajam ke level terendahnya dalam tahun ini pada 24 Maret lalu dan cenderiung bergerak flat pada level 4.500.

Marsangat mengatakan, kebersamaan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk melewati masa situasi sulit ini untuk bergegas masuk ke era new normal atau tatanan baru kehidupan usai wabah dari virus corona menerjang.

Baca juga: Kemenkeu: Lebih Baik Ada Duplikasi ketimbang Masyarakat Tak Dapat Bansos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com