Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berhasil Bangkit, Rupiah Menguat ke Level Rp 14.710 Per Dollar AS

Kompas.com - 27/05/2020, 16:21 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hampir selama sesi perdagangan terseok-seok di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil merangkak naik ke zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (27/5/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.641,5 atau naik 14,7 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.626,7.

Sebanyak 197 saham melaju di zona hijau dan 179 saham di zona merah. Sedangkan 164 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 8,2 triliun dengan volume 8,09 miliar saham.

Baca juga: Pagi Ini, IHSG Dibuka Negatif

Adapun penopan indeks yang menjadi top gainers  hari ini antara lain XL Axiata (EXCL) yang meroket 8,23 persen menjadi Rp 2.630.  BTPN Syariah (BTPS) juga berhasil menguat 6,78 persen ke posisi Rp 2.520. Serta Wijaya Karya (WIKA) yang  naik 6,5 persen  ke Rp 1.065.

Sementara top losers sore ini antara lain,  Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) yang merosot 6,9 persen ke Rp 8.325.  Indofood Sukses Makmur (INDF) terkoreksi 6,67 persen menjadi Rp 5.600. Selanjutnya, Matahari Departement Store (LPPF) juga melorot 4 persen ke posisi  Rp 1.440.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot hari ini juga berhasil menguat.

Melansir data Bloomberg, rupiah ditutup pada Rp 14.710 per dollar AS, menguat 0,31 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 14.755.

Baca juga: Menguat, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com