Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2020, 18:13 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) resmi mengoperasikan layanan pesawat logistik. Pada layanan ini, AP I melalui anak usahanya PT Angkasa Pura Logistik bekerja sama dengan Pelita Air Service sebagai mitra penyedia penyewaan pesawat logistik.

Untuk tahap awal, AP I telah menyewa pesawat kargo tipe ATR 72-500F yang dimiliki PT Pelita Air Service. Di Juli 2020 nanti akan datang lagi pesawat jenis serupa untuk melayani pengangkutan kargo.

Pesawat kargo ini bagian dari kontrak yang ditandatangani dengan Pelita Air pada Januari 2020. Pada kontrak tersebut melakukan sewa jangka panjang dengan Pelita Air,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah saat konferensi pers virtual, Kamis (4/6/2020).


Danny menambahkan, pesawat ATR 72-500 yang mampu mengangkut kargo hingga 8 ton ini akan melayani dua rute. Nantinya, layanan kargo AP I ini memiliki frekuensi terbang lima kali dalam sepekan.

Adapun rute yang akan dilayani, yakni Jakarta-Banjarmasin-Surabaya-Banjarmasin-Jakarta dan Jakarta-Batam-Jakarta.

Untuk pesawat ATR 72-500 yang akan datang di Juli nanti rencananya akan dioperasikan di rute Jakarta-Ujung Pandang-Jakarta.

“Dengan makin lengkapnya layanan logistik perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan bisnis perusahaan serta dapat berkontribusi terhadap peningkatan konektivitas, aksesibilitas, dan efektifitas logistik nasional," kata Danny.

Sementara itu, Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi menjelaskan, pembukaan layanan penerbangan kargo ini sebagai salah satu strategi perseroannya di masa pandemi Covid-19 ini.

“Angkasa Pura I berupaya mendorong kinerja bisnis kargo yang pada masa pandemi ini penurunannya tidak terlalu dalam seperti trafik penumpang,” kata Faik.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rampung Dibangun, 'Skybridge' Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Rampung Dibangun, "Skybridge" Bojonggede Diuji Coba Bertahap

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Uji Coba Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

Whats New
Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Whats New
Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

Whats New
Tips Cuan di Tengah Sentimen 'Window Dressing' Akhir Tahun Ini

Tips Cuan di Tengah Sentimen "Window Dressing" Akhir Tahun Ini

Whats New
Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri 'Green Ammonia'

Pupuk Indonesia Ingin Jadi Pemain Global Industri "Green Ammonia"

Whats New
Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

Whats New
Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

Whats New
Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Tujuh Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Ketat OJK

Whats New
Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Perkuat Bisnis di Indonesia dan Australia, Anak Usaha DOID Bakal Terbitkan Obligasi

Whats New
Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Bytedance Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan GoTo, TikTok Shop Hadir Lagi?

Whats New
Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan 'Green Hydrogen' dan 'Green Ammonia' di Gresik

Pupuk Indonesia Teken Perjanjian Pengembangan "Green Hydrogen" dan "Green Ammonia" di Gresik

Whats New
Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Spotify Bakal PHK 1.500 Pegawai untuk Pangkas Biaya

Whats New
IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Melemah

IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com