Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pastikan UMKM Tetap Tumbuh, Telkom Jadi Data Centralized Agregator PaDI UMKM

Kompas.com - 15/06/2020, 17:44 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memegang peranan penting dalam program Pasar Digital usaha mikro, kecil, dan, menengah (UMKM) (PaDi UMKM).

Ini karena Telkom memegang peranan sebagai Data Centralized Agregator, termasuk Business to Business (B2) PaDi UMKM.

“Telkom berkomitmen menyukseskan program pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dalam mendigitalkan UMKM,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah saat menghadiri acara kick off virtual PaDi UMKM, Senin (15/6/2020).

Menurut dia, komitmen itu sejalan dengan fokus pemerintah untuk memastikan UMKM tetap tumbuh dan produktif. Telkom sendiri telah menyiapkan layanan ICT guna memastikan kesuksesan PaDi UMKM.

Baca juga: Erick Thohir: Akan Ada Direksi Telkom yang Usianya di Bawah 40 Tahun

“Semoga ini dapat terus memajukan roda perekonomian Indonesia ke depan,” imbuh Ririek.

PaDi UMKM sendiri merupakan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

PaDi UMKM mulai di-kick off secara langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (15/6/2020) secara virtual melalui aplikasi CloudX.

Tujuan program adalah mempercepat, mengoptimalkan, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM dan mempermudah UMKM mendapat akses pembiayaan.

Diharapkan, Kementerian BUMN dapat memperkuat UMKM dalam menjalankan roda perekonomian dengan memanfaatkan teknologi information, communications, technology (ICT).

Baca juga: Optimalisasi Kualitas Jaringan, Telkom Resmikan Magelang Modern Broadband City

Saat ini, ada 17.000 UMKM yang bernaung di bawah delapan BUMN dari sekitar 23 juta UMKM di Indonesia. Targetnya, 17.000 UMKM itu dapat bergabung di PaDi UMKM dan menjadi vendor BUMN.

Manfaat tidak hanya diterima UMKM. Platform PaDi UMKM juga membantu pemantauan belanja BUMN pada UMKM.

Nantinya, kontribusi BUMN meliputi info penjualan UMKM, enabler e-commerce dengan mengintegrasikan marketplace, B2B, store, dan menerima data hasil e-procurement BUMN.

Selain itu, PaDi UMK juga memudahkan pemantauan kontribusi BUMN belanja ke UMKM dan memantau penyaluran fasilitas permodalan atau pembiayaan UMKM.

Baca juga: Simpang Siur Batas FUP Internet IndiHome, Ini Jawaban Telkom

Sementara itu, saat acara kick off PaDi UMKM, hadir pula beberapa direktur utama BUMN yang terlibat dalam program tersebut.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman secara digital oleh direktur utama sejumlah BUMN.

Halaman:


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com