Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bahas Nasib Blok Rokan Jelang Transisi dari Chevron ke Pertamina

Kompas.com - 15/06/2020, 16:27 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah membahas mengenai nasib Blok Rokan yang saat ini dikelola oleh PT Chevron Pasific Indonesia (CPI).

Pemerintah berharap saat peralihan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke PT Pertamina (Persero), produksi minyak tidak turun.

"Kita cari bagaimana supaya kita bisa lakukan transisi ini sebaiknya. Kita optimalisasi investasi di tahun 2020 dan 2021 terhadap wilayah kerja Rokan sehingga saat ke Pertamina penurunan produksi nggak terlalu besar," ujar Dwi ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Pemerintah Upayakan Chevron Kelola Blok Rokan hingga Agustus 2021

Pasalnya, pemerintah tidak ingin peralihan pengelolaan Blok Rokan bernasib serupa dengan Blok Mahakam. Karena, saat Blok Mahakam diakuisisi Pertamina, produksi jadi menurun.

"Jadi kita ingin menekan saat beralih ke Pertamina produksi masih bisa kita pertahankan," sambungnya.

Dwi menambahkan, Chevron masih akan tetap mengebor wilayah kerja Blok Rokan hingga Agustus 2021. "Sampai Agustus 2021, kita sedang upayakan itu bisa jalan," ucapnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Chevron Pacific Indonesia menyatakan sudah tidak ada lagi pengeboran sumur baru di Blok Rokan. Bahkan, pengeboran sumur baru terakhir kali dilakukan pada tahun 2018.

Saat ini, pemerintah tengah mendiskusikan terkait kesepakatan dengan Chevron agar tetap mengelola Blok Rokan serta menjaga stabilitas produksinya. Dengan begitu, Chevron bisa mengoperasikan 2 hingga 3 rig, dan terus meningkat sampai 5 rig, hingga Agustus 2021 sehingga produksi di sana tak turun terlalu dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com