JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dan BPJS Ketenagakerjaan untuk meluncurkan program Apindo UMKM Akademi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, program ini diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM untuk mendapatkan ilmu agar bisa naik kelas dan mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami ingin lebih hadir lagi untuk para UMKM dengan memberikan wadah melalui program ini agar UMKM bisa naik kelas. Langkah Ini juga merupakan upaya yang sangat penting bagi kami untuk memberikan efek multiplayer yang lebih besar bagi perekonomian kita," ujarnya dalam virtual conference, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Tips dari Direktur Telkom agar UMKM Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
Hariyadi juga mengajak para pelaku usaha lain yang telah sukses dan profesional untuk bergabung dan berkolaborasi melalui program ini agar ikut berperan aktif berbagi ilmu kewirausahaan kepada UMKM Indonesia.
"Para pelaku UMKM marilah kita belajar bersama untuk mencoba berani lebih maju lagi, berani untuk naik kelas dan meningkatkan ketahanan ekonomi negara kita," ungkapnya.
Ia juga berharap melalui program ini bisa menjadi wadah strategi bagi semua pihak untuk berkolaborasi bagi UMKM agar semakin berkembang dalam konteks yang berkeadilan dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dan jaringan antar semua stakeholders terkait secara maksimal dan tepat sasaran.
Sementara itu Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Teten Masduki mengatakan sangat menyambut dengan baik insiatif dibentuknya program ini.
Apalagi menurut dia, saat ini pelaku UMKM harus benar-benar diberikan pendampingan dan wadah untuk berkembang agar bisa bertahan hidup selama pandemi.
"Kalau dibandingkan dengan tahun 1998 dengan sekarang, peran UMKM itu sangat jauh berbeda. Kalau dulu UMKM bisa berperan menjadi penopang utama ekonomi nasional Indonesia namun saat ini UMKM lah yang benar-benar terpukul,"katanya.
Oleh sebab itu, lanjut Teten, saat ini pihaknya sedang gencar-gencarnya mendorong UMKM untuk bisa terjun Go Digital. Ia berpendapat dengan masuknya UMKM ke digital bisa membantu mereka dalam memasarkan produk-produknya di market digital.
"Namun bukanlah hal yang mudah untuk bisa terjun ke market digital. Namun UMKM kita harus bisa berdaya saing dan memiliki cara yang tepat untuk bisa bertahan didunia digital, oleh sebab itu kami sangat membutuhkan kolaborasi dan kerjasama seperti ini untuk memberikan mereka pelatihan serta pendampingan," jelas dia.
Baca juga: Bermodal Rp 300.000 Pebisnis Strawberry Beku Raup Omzet Rp 2 Juta Per Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.