Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dengan 4 Program Ini, PGN Bantu Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19

Kompas.com - 29/07/2020, 19:58 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Faris Aziz menegegaskan, PGN berkomitmen untuk ikut andil dalam upaya pemulihan perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi publik yang membahas tentang peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi dan pertambangan dalam pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, Selasa (28/07/2020).

Ia menjelaskan, untuk mendukung komitmen dalam pemulihan perekonomian tersebut, PGN sebagai sub holding gas BUMN melaksanakan empat program.

"Pertama, mengimplementasi Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) Nomor 13 tahun 2020," jelasnya.

Baca juga: Bersiap untuk Transformasi, PGN akan Lebih Fokus pada Bisnis Utama secara Berkelanjutan

Faris mengatakan, Kepmen tersebut berisi tentang regasifikasi dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Diesel (PLTMD) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di 52 lokasi dalam beberapa tahun ke depan.

"Tugas PGN secara khusus adalah mempercepat pelaksanaan melalui Quick Win di 3 lokasi utama, yaitu PLTMD Nias, Tanjung Selor dan Sorong," tegasnya.

Oleh karenanya, menurut dia, PGN dan PLN harus bisa mengakselerasi proyek itu, sehingga didapatkan sumber energi yang bisa dinikmati di wilayah-wilayah tersebut dengan harga yang bersaing.

"Ke depan, akan lebih banyak lagi pembangunan apabila Kepmen ESDM ini dapat terwujud, khususnya di wilayah Indonesia Tengah, Tenggara, dan Timur,” ujar Faris.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Gas Pembangkit Listrik, PGN Bangun 8 Klaster LNG

Kemudian kedua, Faris mengatakan, PGN berupaya untuk memasok lebih banyak gas sebagai energi untuk pembangkit yang ada di refinery  atau kilang minyak Pertamina melalui gasifikasi Kilang Pertamina.

"Potensi demand di sana akan diupayakan sesegera mungkin, sehingga refinery Pertamina bisa lebih efisien dalam mengelola kegiatan bisnisnya," jelasnya.

Ia menambahkan, ada dua proyek utama dalam program tersebut, yaitu tambahan pasokan di Kilang Refinery Unit VI Balongan dan Refinery IV Cilacap.

Menurut dia, seiring dengan adanya Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina, terutama di Balikpapan, PGN sudah melakukan persiapan untuk bisa memastikan ketersediaan tambahan pasokan.

Baca juga: PGN Berupaya Dorong Kemajuan Industri di Kawasan Ekonomi Eksklusif Sei Mangkei

"Termasuk kerja sama dengan pemasoknya dari Pertamina Hulu, Mahakam, maupun Pertamina Hulu Indonesia,” katan Faris seperti dalam keterangan tertulisnya.

Meski demikian, Faris mengakui, memang tidak mudah melaksanakan pembangunan sisi infrastruktur di era Covid-19 ini.

"Tapi ada beberapa proyek infrastruktur yang memang sudah berjalan sebelum pandemi dan secara konsisten akan diselesaikan oleh PGN," imbuhnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com