Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Vaksin Corona Tersedia di Indonesia? Ini Kata Pemerintah

Kompas.com - 04/08/2020, 20:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, memperkirakan vaksin corona atau Covid-19 tersedia pada 2021.

Ini karena sejumlah negara berlomba untuk segera memproduksi vaksin tersebut, termasuk Indonesia lewat BUMN farmasi.

“Pemerintah menyediakan anggaran untuk pembelian vaksin untuk penyuntikan massal mulai tahun depan, mudah-mudahan sesuai harapan,” kata dia dilansir dari Antara, Selasa (4/8/2020).

Namun, Suharso tidak menyebutkan detail anggaran yang disiapkan pemerintah untuk memvaksin penduduk Indonesia tahun 2021.

Dia mengakui sulit untuk memastikan ekonomi bisa pulih karena Covid-19 merupakan pandemi yang menjangkiti seluruh dunia.

Baca juga: Bio Farma Cari Relawan untuk Jajal Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya

Sehingga penemuan vaksin, kata dia, menjadi salah satu jalan tercepat agar ekonomi bisa pulih termasuk sektor yang paling terdampak yakni pariwisata dan UMKM.

Sejumlah negara, lanjut dia, seperti China, Amerika Serikat, Inggris dan Jepang berupaya menemukan vaksin Covid-19.

Indonesia, kata dia, juga berupaya menemukan vaksin itu yang kini ditempuh oleh lembaga Eijkman, Bio Farma dan Universitas Airlangga.

BUMN Bio Farma misalnya rencananya akan melakukan uji klinis tahap III kepada manusia untuk kandidat vaksin yang bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac.

Seperti diketahui, Pemerintah menganggarkan belanja penanganan Covid-19 mencapai Rp 87,55 triliun untuk kesehatan dari total Rp 695,2 triliun yang membuat defisit sebesar 6,34 persen dalam APBN 2020 atau senilai Rp 1.039 triliun.

Baca juga: Daftar Jadi Relawan, Stafsus Erick Thohir Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Untuk rancangan APBN 2021, pemerintah memproyeksi besaran defisit mencapai 5,2 persen.

Produksi vaksin Bio Farma

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan Bio Farma mampu memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir 2020.

Hal itu diungkapkan Erick saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma, perusahaan induk BUMN di bidang farmasi, di Bandung.

“Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya.

Dalam upaya percepatan penanganan pandemi, lanjut Erick, salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, adalah melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi.

Baca juga: Phapros Siap Dukung Pengujian Vaksin Covid-19

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com