Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Pupuk Subsidi di Indonesia Aman

Kompas.com - 31/08/2020, 14:37 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, ketersediaan pupuk subsidi di Indonesia cukup aman.

"Hal itu terlihat dari ketersediaan pupuk subsidi di tiga provinsi yang dijadikan sampling," ungkap SYL saat melakukan kunjungan di gudang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), Landasan Ulin, Banjarmasin, Senin (31/08/2020).

Dalam kunjungan tersebut, SYL meminta, PT Pusri untuk mendistribusikan stok pupuk yang ada di gudang ke petani wilayah sekitar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pada kesempatan itu, SYL juga mendapatkan informasi dari Branch Manager Public Service Obligation (PSO) PT Pusri Kalsel, pupuk di arealnya over stock.

Baca juga: Pupuk Subsidi Dikurangi 50 Persen, Petani Protes Pakai Baju Bekas Pupuk

Dengan kondisi itu, SYL berharap, stok pupuk dijadikan persediaan untuk musim tanam berikutnya dan menjadi penyangga bagi daerah lain yang kekurangan.

Instruksi SYL sesuai Permentan 

Sebagai informasi, sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2020, pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang telah bergabung dalam kelompok tani yang menyusun Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Terkait hal itu, SYL menginstuksikan jajarannya untuk merapihkan gerak lini di hilir subsidi pupuk.

Baca juga: Kekurangan Pupuk Subsidi, Pemda Dairi Lakukan Sosialisasi Kartu Tani

"Tinggal lini tiga dan empat, atau dari distributor ke agen, di kecamatan dan desa. Kalau bisa jalan di sini, begitu juga dengan provinsi lain, jemput pembangunan pertanian mulai dari dukungan sarana dan prasarannya." tambahnya.

Dikesempatan yang sama Brand Manager PSO PT Pupuk Pusri wilayah Kalsel, Yoyo Supriyanto, menyampaikan, sampai dengan bulan Agustus 2020, pihaknya telah menyalurkan 65 persen pupuk subsidi kepada masyarakat

"Jumlah tersebut setara dengan sekitar 22.500 ton pupuk, dari alokasi tahun 2020, berjalan sebanyak 36.586 ton," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com