Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Kemenperin agar Manufaktur Tetap Produktif di Pandemi Covid-19

Kompas.com - 14/09/2020, 21:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian berupaya menjaga kinerja industri manufaktur yang mulai bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Langkah ini dilakukan guna mendorong pemulihan ekonomi nasional yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

Salah satu upaya yang telah dilakukan Kemenperin agar aktivitas industri bisa berjalan baik adalah dengan pemberian Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

IOMKI inilah yang memungkinkan industri tetap produktif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Kemenperin Gelar Pelatihan Virtual Serentak

“Jadi semua stakeholder memberikan ruang agar semua industri tetap berjalan beriringan dengan protokol kesehatan. Itu adalah upaya produktivitas kita dan ini juga ditunjukkan dengan aktivitas industri yang meningkatkan utilitasnya,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Taufik Bawazier dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/9/2020).

Taufik menambahkan, upaya merambah pasar ekspor di tengah pandemi yang terjadi saat ini merupakan sebuah prestasi bagi sektor manufaktur Indonesia. Upaya ini juga menunjukkan satu model bisnis baru bahwa industri tetap bekerja walaupun dalam tekanan covid-19.

“Jadi model lecture yang bisa dipelajari oleh semua industri bahwa industri tetap beroperasi dan tetap mengacu pada protokol kesehatan dan utilitasnya meningkat. Itupun bisa mengisi pasar dalam negeri dan ekspor.  Itu perlu dicatat bahwa ini adalah upaya keberhasilan bersama,” kata dia.

Baca juga: Cegah Serbuan Impor Kemenperin Optimalkan Lembaga Sertifikasi Produk

Taufik menjelaskan, sektor industri berkontribusi 20 persen terhadap perekonomian nasional. Jika ditotal dengan turunan jasa industrinya nilainya mencapai 30 persen.

Sementara itu, terkait upaya menjaga stabilitas permintaan, salah satu yang harus jadi perhatian adalah upaya menjaga konsumsi masyarakat.

“Jadi purchasing power masyarakat juga harus dijaga, salah satunya pemerintah juga memberikan banyak stimulus fiskal, pemotongan pajak, dan memberikan diskon untuk industri. Untuk industrinya agar tetap bekerja diberikan diskon harga gas,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com