Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Mengatur Keuangan Sejak Dini agar Bisa Hidup Mapan

Kompas.com - 19/09/2020, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Siapa yang tidak ingin memiliki kemapanan finansial di masa depan? Tentunya hal ini menjadi impian bagi siapapun. Namun, banyak orang yang cenderung membuang-buang waktu sehingga lupa untuk mencapai tujuan tersebut.

Director Interim President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa mengatakan, edukasi finansial perlu ditanamkan sejak awal untuk memaksimalakan tercapainya sebuah kemapanan finansial.

“Pada dasarnya kita membutuhkan keahlian dalam mengelola keangan yang harus kita pelajari sejak awal. Seni dalam mengelola keuangan ini tidak hanya berfokus pada uang yang kita terima, tapi bagaimana kita bisa memastikan pemasukan dalam pembiayaan kedepannya,” kata Afifa secara virtual, Sabtu (19/9/2020)

Baca juga: Petani Kopi Sumedang Dapat Bantuan Mesin Produksi dan Pelatihan

Adapun 4 cara yang bisa dilakukan terutama bagi generasi muda untuk mencapai kemapanan finansial di masa depan meliputi:

1. Mulai mengendalikan uang

Afifa mengatakan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengendalikan uang yang masuk. Dia bilang, belajar mengatur keuangan, membuat rencana dan target cukup penting dilakukan saat masa produktif.

Hal ini mengingat kondisi kesulitan finansial tidak hanya menimpa anak-anak kos dan mahasiswa, bahkan orang dengan pendapatan puluhan juta juga mengalaminya.

“Ini ironis, maka dari itu arah dan tujuan harus ditetapkan, selain itu cara mengatur arus kas juga tidak kalah penting untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran yang balance,” ujar dia.

Afifa mengatakan, dalam mengatur keuangan seharusnya pengeluaran lebih kecil daripada pemasukan. Namun jika memang pengeluaran lebih besar, ada baiknya untuk mulai mencari sampingan.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 7.000, Berikut Rinciannya

2. Irit

Hal selanjutnya adalah irit. Menurut dia, irit yang dimaksud adalah dengan bergaya hidup sesuai dengan kemampuan. Dia bilang, dengan melebih-lebihkan gaya hidup secara tidak langsung akan membawa Anda kepada kondisi kesulitan fianansial di masa depan.

Afifa mengatakan, pada dasarnya gaya hidup tinggi hanya untuk pamer di media sosial yang sebetulnya tidak berfaedah. Istilah YOLO (You Only Live Once) tentunya bisa dimaknai dengan bijak, yakni dengan bergaya hidup sesuai kemampuan karena hidup hanya sekali, bukan berarti harus membuang-buang uang.

“Ketika kita memaksakan diri, kita akan mengami masalah dalam pengelolaan keuangan kita. Nah, ada baiknya untuk mengurangi rasa ingin pamer di Instagram yang nantinya akan menerek ke masalah keuangan,” jelas dia.

Baca juga: Ini Perubahan Jam Operasional KRL Selama PSBB Jakarta

3. Hindari utang

Hal selanjutnya adalah dengan menghindari utang. Dia bilang, berutang untuk sesuatu yang bermanfaat memang diperbolehkan. Misalkan saja berutang pembelian smartphone. Namun, beda halnya jika pembelian smartphone tidak sesuai dengan kebutuhan dan cenderung memiliki harga yang fantastis.

“Harus bijak dalam mengambil kredit. Bunga kredt sangat tinggi dan harus bedakan utang yang produktif dan utang konsumtif,” ucapnya.

4. Investasi

Afifa mengatakan, biasakan menyimpan sebagian untuk masa depan. Ada dua jenis penghasilan, yang pertama uang dari hasil kerja Anda dan uang yang bekerja untuk Anda. Dengan berinvestasi, maka otomatis Anda sedang mempekerjakan uang Anda di masa depan.

“Pertama harus menyisakan uang, setelah tersisa jangan sampai uang tertidur atau tidak memberikan return yang sebanding,” kata dia.

Ketika uang yang di sisihkan dan diletakkan pada instrument yang memberi return, maka ini akan berjalan terus menerus. Sebisa mungkin menyisihkan 10 persen untuk diinvestasikan. Selain itu, kedisiplinan juga penting ditegakkan agar kemapanan fiansial bisa tercapai

Baca juga: Wismilak Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1, Ini Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com