Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Program Padat Karya, Kementan Libatkan Petani Lampung Bangun Jaringan Irigasi

Kompas.com - 01/10/2020, 16:13 WIB

KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Gunawan mengatakan, padat karya menjadi salah satu program prioritas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Hal tersebut guna menumbuhkan produktivitas sektor pertanian, kesejahteraan petani, serta pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Adapun salah satu daerah yang telah merasakan program padat karya Kementan adalah Provinsi Lampung. Di sana, Kementan melibatkan petani dalam pembangunan jaringan irigasi. Dengan begitu, para petani mendapat income tambahan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemberian stimulus alat pertanian dan jaringan irigasi seluas 1.000 hektar (ha) kepada petani di Lampung Selatan berjalan tepat sasaran," kata Gunawan, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Berkat RJIT, IP Petani di Desa Sukamaju Meningkat hingga 300

Hal tersebut dikatakan Gunawan, dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek), di Lampung Selatan, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut, Gunawan mengatakan, saat ini program rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) fokus pada perbaikan jaringan irigasi eksisting. Hal ini agar penggunaannya maksimal dan jalur distribusi air menjadi lebih lancar.

“Keberhasilan program padat karya ini membutuhkan kerja sama serta partisipasi petani,” terang Gunawan.

Senada dengan gunawan, Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI Mesah Tarigan yang juga turut hadir pada acara yang berlangsung Rabu (30/9/2020)-Kamis (1/10/2020) tersebut mengatakan, saat ini pemerintah sedang menjaga laju pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Lakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah melakukan percepatan bantuan pemerintah, serta mengarahkan beberapa kegiatan Kementan dengan pola padat karya.

Kemudian, Mesah pun menyampaikan apresiasi atas capaian Syahrul. Sebab pada masa pandemi Covid-19 ini, sektor pertanian memberi kontribusi besar pada perekonomian nasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ini Strategi Angkasa Pura II Bikin Laba Usaha 'Meroket' 399 Persen Kuartal I-2023

Ini Strategi Angkasa Pura II Bikin Laba Usaha "Meroket" 399 Persen Kuartal I-2023

Whats New
Catat, 5 Emiten Ini 'Cum Date' Ahir Mei 2023, Ada BRIS, MIKA, IDEA

Catat, 5 Emiten Ini "Cum Date" Ahir Mei 2023, Ada BRIS, MIKA, IDEA

Whats New
Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potenai Gagal Bayar Utang AS

Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potenai Gagal Bayar Utang AS

Whats New
Lima Emiten Bakal Bayarkan Dividen Akhir Mei Ini, Ada TOWR, INCO, EXCL

Lima Emiten Bakal Bayarkan Dividen Akhir Mei Ini, Ada TOWR, INCO, EXCL

Whats New
Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Whats New
Dorong Inklusi Keuangan, BRI Insurance Lakukan Edukasi Asuransi Syariah di ITS Surabaya

Dorong Inklusi Keuangan, BRI Insurance Lakukan Edukasi Asuransi Syariah di ITS Surabaya

Rilis
Bank AS JPMorgan Terus Pangkas Staf, Pekan Ini PHK Lagi 500 Karyawan

Bank AS JPMorgan Terus Pangkas Staf, Pekan Ini PHK Lagi 500 Karyawan

Whats New
Sepanjang Kuartal I-2023, BC Batam Selamatkan Kerugian Negara Rp 30,8 Miliar

Sepanjang Kuartal I-2023, BC Batam Selamatkan Kerugian Negara Rp 30,8 Miliar

Whats New
Masih Kalah dari Rentenir, LPS Ungkap 6 BPR 'Gulung Tikar' Tiap Tahun

Masih Kalah dari Rentenir, LPS Ungkap 6 BPR "Gulung Tikar" Tiap Tahun

Whats New
Negosias Plafoni Utang AS Menuju Kesepakatan, Wall Street Berakhir Hijau

Negosias Plafoni Utang AS Menuju Kesepakatan, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
[POPULER MONEY] Kasus Kartel Migor, 7 Perusahaan Terbukti Bersalah | Menteri ESDM Geram Shell Ogah Lepas Blok Masela

[POPULER MONEY] Kasus Kartel Migor, 7 Perusahaan Terbukti Bersalah | Menteri ESDM Geram Shell Ogah Lepas Blok Masela

Whats New
'Backlog' Perumahan Masih Tinggi, Hunian TOD Makin Dibutuhkan

"Backlog" Perumahan Masih Tinggi, Hunian TOD Makin Dibutuhkan

Whats New
Apa Itu Samsat Keliling: Layanan dan Jam Operasional

Apa Itu Samsat Keliling: Layanan dan Jam Operasional

Spend Smart
Apa Kepanjangan Samsat?

Apa Kepanjangan Samsat?

Spend Smart
Otorita IKN Siaga Hadapi Ancaman Kebakaran Hutan

Otorita IKN Siaga Hadapi Ancaman Kebakaran Hutan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+