Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Naiknya Kasus Covid-19 Tak Terkait Pilkada, tapi Kedisiplinan

Kompas.com - 02/10/2020, 19:31 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan bukan merupakan akibat dari rangkaian pelaksanaan Pilkada yang bakal dilangsungkan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Untuk diketahui, per Jumat (2/10/2020) hari ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 4.317.

"Tadi disampaikan bahwa Pilkada ini tidak dalam tanda petik, kasus peningkatan tidak terkait dengan Pilkada," jelas Airlangga.

Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19, Imbal hasil Obligasi AS Turun

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu beralasan, beberapa daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada seperti DKI Jakarta justru mengalami kenaikan jumlah kasus yang cukup signifikan.

Berdasarkan data penambahan kasus Covid-19 hari ini, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi yang menyumbang kasus baru Covid-19 tertinggi di Indonesia yakni 1.198 orang. Total kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi orang.

Menurut dia, faktor yang paling berpengaruh terhadap angka kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia adalah kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 177,6 Triliun untuk Vaksin Covid-19 di Negara Miskin

"Sehingga Pilkada tidak berkaitan langsung dengan kenaikan positive rate, tapi yang berkaitan langsung adalah kedisiplinan masyarakat," jelas Airlangga.

Untuk itu, pemerintah pun bakal mendorong operasi yustisi untuk menjaga kedisiplinan masyarakat.

Selain itu, Airlangga mengatakan pemerintah juga akan terus melakukan kampanye terkait penggunaan masker, menjaga jarak, serta mencucui tangan.

"Pemerintah akan dorong terus," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com