Belum lagi bila dibahas lebih jauh sampai kepada penggunaan di bidang yang tidak bersahabat seperti kegiatan pengintaian, sabotase, spionase, terorisme dan lain lain.
Nah, bila ada pertanyaan , lalu apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi ini semua, maka jawabannya hanya satu yaitu tingkatkan kewaspadaan dalam beberapa hal.
Di dalam negeri pengembangan drone yang sudah sangat meluas dengan puluhan mungkin ratusan jumlahnya belum semua terdaftar (registered) dalam sebuah sistem registrasi nasional, apalagi terkendali.
Ini merupakan pekerjaan rumah yang sudah harus dikerjakan segera. Hal tersebut berkait dengan potensi dan talenta anak negeri yang sudah memperlihatkan kemampuannya, bahkan hingga ke luar negeri dalam pengembangan drone untuk berbagai misi.
Sudah waktunya, mereka ditampung dalam wadah yang terpusat untuk dapat diarahkan dan dibina menuju kepada kepentingan nasional yang terintegrasi.
Berikutnya, sudah terbukti bahwa sebagai sebuah negara yang berbentuk kepulauan, maka kerawanan akan lebih banyak menyasar pada wilayah kritis, antara lain jalur perbatasan pada kawasan perairan dan udara.
Baca juga: 10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi di Dunia, Apa Saja?
Ke depan Indonesia dengan letaknya yang strategis, mengandung kekayaan alam yang besar dan jumlah penduduk yang terus berkembang dipastikan akan jauh lebih meningkat menjadi wilayah kepentingan dari banyak negara.
Dua drone yang tertangkap nelayan hanya merupakan drone yang secara kebetulan ketahuan masuk wilayah kita. Dua drone yang diperoleh dari nelayan, bukan hasil dari proses deteksi aparat pertahanan keamanan negara, dan kita tidak mengetahui berapa banyak sebenarnya drone yang telah malang melintang di bawah permukaan perairan nusantara.
Sementara di udara, jangankan drone, penerbangan pesawat terbang tanpa ijin saja, kita masih kewalahan untuk dapat mengatasinya.
Di udara, selain tidak ada nelayan, realitanya kita masih kesulitan dalam menyelenggarakan pengawasan wilayah udara karena belum sepenuhnya wilayah udara kedaulatan Indonesia berada dalam kewenangan pengelola otoritas penerbangan nasonal.
Demikianlah, maka seyogyanya dengan tertangkapnya 2 drone oleh nelayan Indonesia yang memiliki kesadaran, tanggung jawab dan keperdulian terhadap eksistensi dan martabat bangsa dengan melapor temuannya kepada yang berwajib, sudah sepantasnya mereka memperoleh apresiasi.
Baca juga: Perkuat Industri Pertahanan Nasional, Prabowo Ingin Minimalisasi Ketergantungan Impor Alutsista
Apresiasi sebagai nelayan warga negara Indonesia yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
Selain itu harus dipikirkan pula tindak lanjut yang harus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan kedepan untuk menghindarkan kemungkinan kemungkinan yang tidak kita inginkan terjadi.
Sekali lagi, sebagai negara yang berada dalam posisi menjadi perhatian dan kepentingan banyak negara lain, maka tanpa mendasari pada sikap kecurigaan yang berlebihan, maka faktor kewaspadaan sudah seharusnya menjadi pola berpikir standar pada ranah National Security.
Apabila tidak, maka sebaiknya kita harus menyampaikan ucapan: Selamat Datang kepada Rombongan Drone Asing ke Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.