JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan, jumlah pergerakan masyarakat dengan semua moda transportasi mengalami penurunan signifikan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejak dibukanya Posko Angkutan Nataru pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, pihaknya mencatat mulai dari moda transportasi darat hingga kereta api mengalami penurunan dibanding periode Nataru tahun sebelumnya.
"Dari data yang kami peroleh di sektor darat terjadi penurunan sebanyak 58 persen, dari 13 juta menjadi 5,6 juta," katanya pada Penutupan Posko Nataru, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Ide Menhub Atasi Macet Puncak: Perbanyak Bus Hingga Sediakan Kereta Tanpa Rel
Kemudian, pada sektor penyeberangan terjadi penurunan penumpang sebesar 47 persen, dari 3 juta penumpang menjadi 1,5 juta penumpang. Sektor udara pun menurun 42 persen dari 3,6 juta penumpang menjadi 2 juta penumpang.
Sektor laut anjlok 63 persen, dari 1,3 juta penumpang menjadi 500.000 penumpang. Penurunan paling dalam dialami oleh sektor perkeretaapian, yakni sebesar 83 persen.
"Rupanya paling banyak kereta api, dari 3,4 juta (penumpang) menjadi 555.000 (penumpang)," ujar Budi.
Lebih lanjut, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menilai, penurunan jumlah penumpang sudah seharusnya terjadi. Pasalnya, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk berkegiatan dari rumah selama periode Nataru.
"Saya justru mengapresiasi masyarakat membatasi perjalanan. Bukan saja mengikuti yang disarankan Bapak Presiden, tapi kita sama-sama menjaga protokol kesehatan untuk lebih bijak di rumah saja," ucapnya.
Baca juga: Menhub: Kemacetan di Puncak Sudah Kronis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.