JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Sriwijaya Air, Jeferson Irwin Jauwena mengatakan akan memberikan pendampingan kepada keluarga penumpang Sriwijaya Air (kode penerbangan SJ 182) pasca dikabarkan hilang kontak setelah lepas landas siang tadi.
"Nomor hotline tadi disampaikan, bisa dihubungi. Yang akan kami lakukan, kami akan beri pendampingan semaksimal mungkin ke pihak keluarga," kata Jeferson, Sabtu (9/1/2021).
Jeferson mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan posko, dengan dibantu Angkasa Pura II, posko di Bandara Soekarno Hatta, posko di Pontianak dan di kantor Sriwijaya Air.
Baca juga: Menhub: Sriwijaya Air SJ182 Angkut 50 Penumpang dan 12 Kru
Sriwijaya Air saat ini bekerja dengan koordinasi yang sangat ketat dengan pihak terkait dalam proses pencarian SJ 182.
"Kami sedang kumpulkan informasi lebih lanjut dan kami sangat prihatin dengan kejadian yang kami alami dengan SJ 182 ini. Kami berharap doa rekan-rekan dapat membantu proses pencarian agar baik dan lancar. Kami berharap semua dalam keadaan baik," tegas dia.
Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, dalam pesat SJY 182 mengangkut 62 orang terdiri 50 penumpang 50 dewasa, 7 anak -anak dan 3 bayi dan ditambah 12 kru.
"Untuk keluarga penumpang sudah disediakan hotline oleh Sriwijaya di 021 806 37817 dan posko di Bandara Soekarno Hatta, terminal 2D," jelas dia.
Dalam wawancara bersama KompasTV, Dirut AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya mengakomodir antara keluarga penumpang dengan maskapai melalui posko crisis center di Bandara Soeta.
Baca juga: 7 Kapal Patroli KPLP Dikerahkan Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ182
"Posko ini untuk koordinasi antara stakeholder dan juga titik pertemuan antara maskapai Sriwijaya Air dan nantinya dengan para keluarga yang sedang dalam proses pencarian dan penyelamatan saat ini," jelas Awaluddin.
Ia menambahkan, di Bandara Internasional Supadio, pihaknya bersama dengan maskapai Sriwijaya Air juga telah mengaktifkan posko.
"Posko di sini dan di Supadio akan beroperasi 24 jam untuk mendapatkan dan mencari informasi seputar penanganan kegiatan ini," kata Awaluddin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.